Ngawi (beritajatim.com) – Untuk memastikan keamanan dan ketertiban selama perayaan Suran Agung PSHW Tunas Muda Pusat Madiun, Polres Ngawi mengambil langkah pencegahan dengan melakukan penyekatan di beberapa titik perbatasan wilayah Ngawi.

Kapolres Ngawi AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto menegaskan bahwa penyekatan ini dilakukan untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan di wilayah Ngawi.

“Tidak mau kecolongan, maka Kami lakukan tindakan pencegahan dengan melakukan penyekatan di perbatasan, agar Ngawi tetap kondusif,” tutur AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto.

Anggota Polres Ngawi disebar di beberapa titik penyekatan, antara lain di perbatasan Mantingan (Jateng-Jatim), Geneng (Madiun-Ngawi), Banyu Urip (Cepu-Ngawi), Kwadungan (Ngawi-Madiun), Karangjati (Ngawi-Caruban), dan beberapa perbatasan lainnya.

Kegiatan pengamanan, penyekatan, dan patroli berskala besar dipimpin oleh Wakapolres Ngawi Kompol Achmad Robial.

“Sesuai petunjuk dan arahan Bapak Kapolres, Kita lakukan pengamanan dan penyekatan dengan humanis, agar kegiatan PSHW di Madiun ini berjalan dengan lancar dan aman,” ujar Robi, sapaan akrab Wakapolres Ngawi.

AKBP Dwi Sumrahadi Rakhmanto juga berpesan kepada anggotanya untuk mengedepankan pengamanan dengan sikap yang humanis dan menjaga keselamatan selama bertugas.

Penyekatan dan pengamanan ini dilakukan sejak Sabtu siang (20/7/2024) hingga Minggu (21/7/2024) mengingat banyaknya pengikut pencak silat di Ngawi dan rawannya terjadi keributan.

Setiap titik perbatasan dijaga dan dilakukan penyekatan oleh personel gabungan yang terdiri dari Polri, TNI AD, dan Koordinator lapangan PSHW Cabang Ngawi. Penyekatan ini ditujukan untuk semua kendaraan yang melintas, demi terjaganya kondusifitas wilayah Ngawi. [fiq/aje]