Sentimen
Positif (88%)
24 Agu 2024 : 08.30
Informasi Tambahan

Grup Musik: APRIL

Kab/Kota: Semarang

Ternyata Ini Asal-usul Nama Sarinah, Mal Pertama di Indonesia

24 Agu 2024 : 08.30 Views 4

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

Jakarta -

Mal Sarinah merupakan pusat perbelanjaan yang paling bersejarah di Indonesia. Sebab tempat belanja yang satu ini diprakarsai langsung oleh Presiden Sukarno dan sudah beroperasi sejak 15 Agustus 1966.

Hal ini menjadikan Sarinah sebagai mal atau pusat perbelanjaan modern pertama di Indonesia yang menyimpan banyak sejarah. Termasuk bagaimana dulu tempat ini juga pernah digunakan sebagai kasino saat judi masih legal di Jakarta.

Namun tahu kah detikers asal-usul nama Sarinah tersebut?

Melansir dari situs resmi perusahaan, nama Sarinah diambil dari nama salah satu pengasuh Presiden Sukarno sewaktu ia masih kecil. Kesan mendalam tentang kebesaran jiwa sang pengasuh inilah yang kemudian menginspirasi penyematan nama tersebut.

"Bercermin pada sosok istimewa tersebut, Sarinah bertekad untuk terus menjalankan misinya sebagai mitra terpercaya bagi usaha kecil sekaligus duta bagi kekayaan budaya Indonesia di dunia internasional melalui produk-produk yang dikembangkan dan dipasarkannya," tulis perusahaan dalam situsnya.

Sebagai informasi, pendirian pusat belanja modern ini didasarkan pada Akta Nomor 33 tanggal 17 Agustus 1962 dengan nama PT Department Store Indonesia. Namun mal ini baru selesai dibangun dan beroperasi pada 15 Agustus 1966

Karena seluruh modal pembangunan ini menggunakan uang negara, tentu sejak berdiri Sarinah menjadi BUMN yang bergerak di bidang ritel, dan status kepemilikan ini masih berlangsung hingga sekarang.

Namun pada 10 April 1979, PT Department Store Indonesia berganti nama menjadi PT Sarinah(Persero). Sejak itu Sarinah terus berkembang, bahkan pada 1980-an perusahaan ini melakukan pembukaan cabang di Semarang, Jawa Tengah, usai mendapat dana segar yang cukup besar dari pemerintah.

Hingga pada 1990-an, Gedung Sarinah yang berada di Jl. M.H. Thamrin melakukan renovasi pertamanya guna menarik tenant baru dan meningkatkan reputasi perusahaan. Hingga singkat cerita, pada 2019Sarinahmulai melebarkan kembali sayapnya dengan melakukan bisnis trading ekspor produk 'Sarinah Home' ke beberapa negara.

Sampai akhirnya di tahun 2020-an, Sarinah kemudian beroperasi di bawah naungan holding BUMN PT Aviasi Pariwisata (Persero) atau In Journey. Hal ini membuat Sarinah dapat bersinergi dengan BUMN lain bidang pariwisata dan hiburan, yang kurang lebih sejalan dengan bisnis utamanya yakni retail.

(fdl/fdl)

Sentimen: positif (88.8%)