Sekjen PDI-Perjuangan, Hasto Kristiyanto. Sumber : Rizky Rian Saputra PDI-Perjuangan terbuka untuk Anies, asal berkomitmen dan berpihak pada Wong Cilik. Dalam Negeri    Valiant Izdiharudy Adas    Kamis, 22 Agustus 2024 - 21:59 WIB

Elshinta.com - Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDIP, Hasto Kristiyanto menyampaikan jika PDI-Perjuangan masih memiliki peluan untuk mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. 

 

Hal ini disampaikan hasto usai PDI-Perjuangan mengusung 169 pasangan bakal calon kepala daerah yang diselenggarakan di Kantor DPP PDI-Perjuangan, Jl Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (22/8/24).

 

Namun Hasto mengatakan jika peluang tersebut terbuka apabila Anies Baswedan berkomitmen terhadap ideologi negara dan berpihak kepada Wong Cilik.

 

"Ya selama tadi komitmen terhadap ideologi, keberpihakan pada wong cilik, platform partai. Itu dipegang," ujar Hasto kepada awak media.

 

Lebih lanjut Hasto mengatakan bahwa partainya hanya menekankan agar calon yang diusung oleh PRIP dapat berkomitmen ideologi, keberpihakan pada rakyat, dan amanah partai. Termasuk visi misi partai, terutama mengenai tata ruang dan lingkungan.

 

“Dan bersedia untuk juga memenuhi komitmen, termasuk bagaimana partai menyiapkan visi-misi, khususnya tentang politik tata ruang. Kemudian bagaimana kelestarian lingkungan, sungai-sungai tata ruang di Jakarta diatur dengan baik, tentu terbuka (diusung)," jelas Hasto

 

Menurut hasto, kartu tanda anggota (KTA) bukan hanya soal tentang identifikasi. sehingga sebagai anggota PDIP juga bisa dilihat dari komitmennya pada kebangsaan.

 

"Selama hal-hal tersebut juga disuarakan, maka itu sudah menjadi bagian dari kesadaran sebagai anggota PDI-Perjuangan. karena diatur dengan baik, tentu terbuka," katanya.

 

Sebagai informasi, PDI-Perjuangan telah mengumumkan 169 calon kepala daerah untuk mengikuti kontestadi Pilkada serentak 2024. salah nama yang diusung yaitu I Nyoman Giri Prasta akan kembali maju sebagai Gubernur Bali.

 

Namun pengumuman bakal calon kepala daerah yang diusung oleh PDIP untuk Jakarta, Jawa Tengah dan Jawa Timur, Hasto menyampaikan masih menantikan keputusan akhir dari Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri.

 

Sementara itu, dalam pidatonya Megawati sempat membicarakan soal Anies Baswedan yang disebut-sebut bakal diusung partainya sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilgub Jakarta.

 

Namun Megawati merasa heran dengan adanya sekelompok orang yang mengatasnamakan dirinya sebagai ‘Satgas Hitam’, yang mendatangi Kantor DPP PDIP, sebagai bentuk dukungan kepada Anies Baswedan untuk maju bersama PDIP.

 

"Eh enak aja ya ngapain gua suruh dukung Pak Anies. Dia bener nih kalau mau sama PDIP? Kalau mau sama PDIP jangan gitu dong. Mau gak nurut?" ujar Megawati 

 

tetapi Hasto angkat bicara dan menjelaskan perihal pernyataan Megawati tersebut dengan meluruskan bahwa pernyataan Presiden ke-5 itu tidak ada kaitannya dengan ketidaksukaan secara personal kepada siapapun, termasuk kepada Anies Baswedan.

 

“Ya Ibu Mega kan tadi mengatakan saya gak pernah membully orang, saya tidak pernah menyatakan ketidaksukaan pada orang. Yang dilakukan oleh Ibu Mega adalah menjaga nilai-nilai demokrasi, etika, moral, kekuatan, akar rumput, itu yang didengar oleh Ibu Mega,” tegas Hasto kepada awak media.

 

Dengan begitu, partainya sangat terbuka terhadap pihak-pihak yang ingin menyampaikan aspirasi dukungan terhadap siapapun untuk maju sebagai kepala daerah, termasuk Anies Baswedan.

 

Sebab, dia mengatakan, bahwa PDIP sangat terbuka dan akan menerima dengan baik atas aspirasi yang disampaikan oleh Wong Cilik. (RRS)

Sumber : Radio Elshinta