Sentimen
Negatif (98%)
22 Agu 2024 : 22.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Paris

Partai Terkait

PBB Beri Warning Malapetaka Bumi, Negara-Negara Ini Bisa Musnah

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: News

22 Agu 2024 : 22.00

Jakarta, CNBC Indonesia - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) Antonio Guterres kembali memberikan peringatan terbaru terkait keadaan dunia. Hal ini disampaikan dalam kunjungannya ke Samoa, Kamis (22/8/2024).

Dalam pernyataannya, Guterres memperingatkan bahwa beberapa wilayah Pasifik dapat menghadapi resiko hilang dari muka bumi. Ini disebabkan kondisi iklim yang terus memburuk.

"Permukaan air laut yang tinggi dan naik menimbulkan ancaman besar bagi Samoa, Pasifik, dan negara-negara kepulauan kecil berkembang lainnya, dan tantangan ini menuntut tindakan internasional yang tegas," kata Guterres dikutip APF.

"Wilayah Pasifik hanya menyumbang 0,02% dari emisi karbon global. Namun, Anda berada di garis depan krisis iklim, menghadapi peristiwa cuaca ekstrem mulai dari badai tropis yang mengamuk hingga gelombang panas laut yang memecahkan rekor."

Guterres menegaskan bahwa negara-negara kaya perlu berkomitmen untuk membantu membayar konsekuensi perubahan iklim di negara-negara berkembang.

Ia juga menyerukan tindakan internasional untuk mengatasi dampak perubahan iklim seperti menghilangkan penangkapan ikan berlebihan serta mengurangi polusi plastik di Samudra Pasifik.

"Orang-orang menderita. Ekonomi hancur. Dan seluruh wilayah (Pasifik) menghadapi kehancuran," lanjutnya.

Nasib pulau-pulau Pasifik bergantung pada pembatasan pemanasan global hingga 1,5 derajat Celsius di atas tingkat praindustri.

Hampir 200 negara sepakat untuk memperjuangkan target tersebut dalam perjanjian iklim Paris 2015, tetapi perkiraan PBB menunjukkan bahwa dunia tidak berada di jalur yang tepat untuk mencapainya.

Sementara itu, Guterres melanjutkan minat negara-negara besar di kawasan itu meningkat. Hal ini diucapkan setelah Amerika Serikat (AS) dan China sedang berupaya memperebutkan pengaruh di wilayah itu.

"Pasifik paling baik dikelola oleh penduduk Kepulauan Pasifik. Pasifik tidak boleh menjadi forum untuk persaingan geostrategis," tambahnya.


(luc/luc)

Sentimen: negatif (98.5%)