Pebalap Gresini Racing asal Spanyol, Marc Marquez kesulitan meraih kemenangan di MotoGP. Bahkan, sudah 1.000 hari lebih atau nyaris tiga tahun dia tak pernah menang di kejuaraan balap motor tersebut. Benarkah dia sudah tak segarang dulu?

Disitat dari Crash, Kamis (22/8), Marc Marquez mencatat kemenangan terakhirnya di MotoGP Emilia Romagna pada 24 Oktober 2021. Ketika itu, dia tampil dominan dan mampu mengalahkan Pol Espargaro dan Enea Bastianini dengan jarak atau gap cukup jauh.

Setelah balapan tersebut, Marquez tak pernah meraih kemenangan. Bahkan, dia sempat mengalami periode sulit selama musim 2022-2023 akibat cedera kambuhan dan motor yang tak mampu bersaing.

Pada MotoGP Austria pekan lalu, Marquez tercatat sudah 1028 hari tanpa kemenangan. Dia bukan hanya tak pernah menang di balapan inti (race), melainkan juga di balapan jarak pendek (sprint race). Hasil terbaiknya hanya menempati posisi runner up atau kedua.

Marquez sebenarnya berpeluang meraih kemenangan di MotoGP Jerman, bulan lalu. Sebab, dia tak pernah terkalahkan di sana sejak musim 2010 hingga 2021, baik di kelas 125cc, Moto2, maupun MotoGP.

Namun, hasilnya ternyata tak sesuai harapan. Marquez finis ke-6 di spint race dan ke-2 di balapan inti. Musim ini masih tersisa seri lagi sebelum benar-benar berakhir. Akankah dia mampu meraih kemenangan perdananya sebelum pergantian tahun?

Marc Marquez mengaku tak masalah dengan hasil minor yang diraihnya semenjak tiga musim terakhir. Dia yakin, cepat atau lambat, kemenangan itu akan segera datang.

"Soal kemenangan perdana, kalau bukan tahun ini, mudah-mudahan akan datang tahun depan," kata Marquez.

Meski belum meraih kemenangan, namun The Baby Alien sebenarnya tak tampil terlalu buruk di musim ini. Marquez menghuni posisi ke-4 klasemen sementara dengan koleksi 192 poin atau berjarak 83 angka dari Francesco Bagnaia di posisi puncak.