Sumenep (beritajatim.com) – Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sumenep KH Ali Fikri mendaftar sebagai bakal calon bupati (cabup) ke Partai Demokrat dan Partai Nasdem pada Sabtu (25/05/2024). Pendaftaran sebagai cabup ke Partai Demokrat dilakukan pada Sabtu sore, kemudian dilanjutkan ke Partai Nasdem pada Sabtu malam.

KH Ali Fikri yang juga pengasuh Pondok Pesantren Annuqayah Guluk-guluk ini menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati ditemani jajaran pengurus PPP.

Kedatangan K Fikri bersama rombongan ke Partai Demokrat diterima langsung oleh Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep Indra Wahyudi bersama sejumlah pengurusnya. Sedangkan di DPD Partai Nasdem, K Fikri ditemui oleh sejumlah pengurus, diantaranya Wakil Ketua Nasdem Akis Jazuli, dan Sekretaris Nasdem, Hozaini Adhim.

Menurut K Fikri, dirinya mendaftar sebagai bakal cabup di Partai Demokrat dan Partai NasDem setelah melalui komunikasi politik sejak beberapa waktu lalu, sekaligus penjajakan koalisi. “Ini bagian dari ikhtiar politik kami, PPP, untuk ikut berkontestasi dalam Pilkada Sumenep 2024,” ujarnya.

Namun ia menyadari sepenuhnya, keputusan akhir berupa rekomendasi dari partai politik terkait siapa calon yang akan diusung, merupakan kewenangan dewan pimpinan pusat (DPP) masing-masing parpol. “Kami di daerah hanya menyesuaikan. Yang jelas kami di tingkat DPC ini upayanya ya menyerahkan berkas pendaftaran,” ucapnya.

Sementara Ketua DPC Partai Demokrat Sumenep Indra Wahyudi menjelaskan, pihaknya telah membuka pendaftaran bakal calon bupati dan calon wakil bupati Sumenep sebagai bentuk penjaringan, sejak beberapa waktu lalu.

“Hingga Sabtu ini ada tiga orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran sebagai bakal calon bupati ke Partai Demokrat, yakni Kiai Unais Ali Hisyam, kemudian Aziz Salim Sabibie, dan Kiai Fikri,” terangnya.

Sekretaris DPD Partai NasDem Sumenep Hozaini Adhim saat menerima berkas pendaftaran K Fikri mengaku merasa bangga dan gembira. “Ini kehormatan yang luar biasa bagi kami. Kiai Fikri ini adalah salah seorang pengasuh Ponpes Annuqayah Guluk-guluk. Beliau termasuk tokoh yang cukup berpengaruh,” ujarnya.

Sesuai hasil Pileg 2024 yang telah ditetapkan KPU, untuk Sumenep hanya ada dua parpol yang bisa mengusung kandidat pilkada sendiri atau tanpa koalisi, yakni PDI Perjuangan dengan 11 kursi dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) sebanyak 10 kursi di DPRD Sumenep. Sementara PPP mendapat enam kursi, Partai Demokrat tujuh kursi, dan Partai NasDem sebanyak lima kursi.

Sesuai tahapan Pilkada Serentak 2024 yang ditetapkan KPU RI, untuk pendaftaran pasangan calon (paslon) dari partai politik (parpol) dijadwalkan pada 27-29 Agustus. Sedangkan hari “H” Pilkada jatuh pada 27 November 2024. (tem/kun)