Ducati tak tutup mata dalam memilih pebalap untuk berseragam merah musim depan. Bagi Ducati, Marquez masih punya potensi besar.

Marc Marquez belum pernah mencicipi jadi juara sejak menunggangi Ducati Desmosedici GP23. Meski begitu, tak berarti performa Marquez buruk. Dalam beberapa kesempatan, Marquez bahkan sanggup comeback meski tercecer di posisi belasan. Terbaru saat balapan di Austria akhir pekan kemarin. Marquez yang terlempar ke posisi 13 setelah keluar lintasan gegara senggolan dengan Franco Morbidelli, berhasil comeback dan finis di posisi keempat.

"Saya sudah memperingatkan bahwa Marquez akan berjuang untuk meraih kemenangan pada hari Minggu dan jika melihat balapan kedua, dia adalah yang tercepat di lintasan. Dengan start yang bagus dia bisa saja bertarung untuk podium bahkan menang," ungkap Tim Manajer Ducati Lenovo Davide Tardozzi mengomentari performa Marquez di Austria dikutip AS.

Adapun torehan terbaik Marquez saat ini berada di podium kedua saat balapan di Sirkuit Sachsenring Jerman. Di sisi lain, performa Enea Bastianini yang bakal digantikan Marquez justru tengah moncer usai liburan musim panas. Dalam dua balapan terakhir, Bastianini justru meraih podium pertama dan ketiga.

"Saat ini kami fokus ke kejuaraan. Marc akan bersama kami tahun depan tapi saat ini pebalap kami adalah Pecco dan Enea, jadi kami berharap mereka akan meraih hasil terbaik. Karena itu, kami tidak akan menutup mata dan kami memahami bahwa Marc memiliki potensi yang sangat besar dan kami akan melihatnya tahun depan tetapi sebelum musim berakhir, dia akan menang balapan," lanjut Tardozzi.

Kepindahan Marc Marquez ke Ducati bikin riuh para penggemar MotoGP. Sebelumnya, Ducati santer disebut akan mengikat Jorge Martin untuk menemani Francesco Bagnaia. Namun mengejutkannya lagi, Martin justru memilih Aprilia Racing. Tak lama berselang, Ducati mengumumkan merekrut juara dunia delapan kali Marc Marquez.

Managing Director Ducati Corse Gigi Dall'Igna mengungkap pabrikan Borgo Panigale sejatinya tetap mempertahankan Martin sekaligus Marquez. Tapi apa daya, Ducati harus memilih satu di antaranya dan jatuh kepada Marquez.

Bagi Ducati ini bukan keputusan mudah. Kendati demikian, pabrikan Borgo Panigale itu memiliki alasan kuat lebih di balik pemilihan Marquez ketimbang Martin dan Bastianini.

"Kami menyadari bahwa dia bisa membuat perbedaan dengan motor kami. Motor kami telah mencapai level yang luar biasa, jadi dengan memiliki dua rider seperti Marquez dan Bagnaia akan meningkatkan kesempatan kami meraih titel juara, yang mana itu tujuan kami," urai Gigi.