Sentimen
Informasi Tambahan
Brand/Merek: Tesla
Hewan: Gajah
Tokoh Terkait
Nasib Thailand Mirip RI, Kena Tipu Janji Manis Elon Musk
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Perusahaan mobil listrik milik Elon Musk, Tesla, batal membangun pabrik di Thailand. Nasib Negara Gajah Putih itu mirip dengan Indonesia.
Tesla mengganti strateginya dan memprioritaskan perluasan jaringan pengisian daya (charging) untuk EV. Ini dilakukan setelah diskusi antara Tesla dengan pemerintah setempat pada November 2023.
Sebelumnya, pembicaraan menyarankan investasi Tesla senilai US$5 miliar untuk membangun fasilitas pabrik di Thailand.
Namun akhirnya Tesla memprioritaskan pengembangan infrastruktur charging dibandingkan manufaktur lokal, demikian dikutip dari Gizmochina, Kamis (22/8/2024).
Tesla diketahui lebih memilih membangun fasilitas produksi di China, Amerika Serikat (AS), dan Jerman. Di negara berkembang, perusahaan berinvestasi untuk infrastruktur pengisian daya.
Sementara itu, Tesla diketahui telah menunjukkan niatnya berinvestasi di Indonesia sejak akhir 2020. Namun niatan itu tak pernah terwujud.
Pada 2021, terdengar kabar investasi Tesla ke Indonesia batal. Perusahaan lebih memilih India untuk berinvestasi.
Kabar tersebut seakan dibantah setahun kemudian. "Tadi pagi saya ditelepon dari Amerika, Tesla bilang dia mau bikin deal sama kita," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menkom Marves), Luhut Binsar Pandjaitan pada Maret 2022.
Luhut juga mengungkapkan kekesalan pada Musk yang seakan bermain tarik ulur dengan Indonesia. Sebab perusahaan telah berkomunikasi selama dua tahun dan ternyata hanya bualan belaka.
"Semua mau mendikte. Saya bilang: hey you can not do this, saya bilang sama dia: Today is different. Kita harus sama. Saya bilang kamu nggak bisa begitu lagi. 'This country is not banana republic'. 'This country is a great country'," kata Luhut.
Namun hingga 2023, Tesla juga tak kunjung masuk ke Indonesia dan memilih membuka kantor di Malaysia. Negara Jiran juga mengizinkan Tesla mengimpor produknya, selain akan membuka showroom, pusat servis dan jaringan supercharger.
Meski demikian, Luhut tetap optimistis Tesla akan masuk berinvestasi. Namun tahun 2024 bukan Tesla, melainkan perusahaan layanan internet berbasis satelit Starlink yang beroperasi di Indonesia.
Starlink bisa masuk ke Indonesia hanya dengan investasi senilai miliaran rupiah dan pegawai beberapa orang.
(dem/dem)
Sentimen: netral (96.2%)