Pamekasan (beritajatim.com) – Seorang jemaah haji Pamekasan, Samma bin Abdul Karim (84) meninggal dunia saat pulang melaksanakan ibadah haji di tanah suci Makkah, Minggu (21/7/2024) malam.

Jemaah haji yang tergabung dalam kelompok terbang atau kloter 105 asal Desa Tambung, Kecamatan Pademawu, Pamekasan, meninggal dunia pasca mendarat di Bandara Juanda Surabaya.

“Alhamrhumah sempat mendapat perawatan di Rumah Sakit Mitra Keluarga Surabaya, karena mengalami sesak nafas setelah turun dari pesawat,” kata Kasi Haji dan Umrah Kemenag Pamekasan, Abdul Halim, Senin (22/7/2024).

Namun sekalipun sempat mendapatkan pertolongan intensif dari petugas medis, jemaah haji berusia 84 tahun akhirnya meninggal dunia. “Sekalipun sempat mendapat perawatan medis, almarhumah tidak tertolong,” ungkapnya.

“Kabar duka ini membawa kesedihan mendalam bagi keluarga almarhumah, termasuk seluruh jemaah haji khususnya yang tergabung di kloter 105. Dan kami menyampaikan bela sungkawa mendalam atas kepergian almarhumah,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, pihaknya juga sangat berharap agar almarhumah mendapat balasan terbaik dari Allah ‘Azza wa Jalla. “Semoga almarhumah mendapat tempat terbaik di sisi-Nya, dan keluarga yang ditinggalkan selalu diberi kesabaran,” pungkasnya.

Dengan adanya peristiwa tersebut, terdapat sebanyak 3 (tiga) jemaah haji Pamekasan, meninggal dunia pada musim haji 2024. Sebelumnya terdapat dua jemaah haji Pamekasan, juga dinyatakan meninggal dunia di tahan suci Makkah.

Kedua jemaah haji tersebut, masing-masing Mohammad Zainurrahman Mustofa Zaini asal Bagandan, Jungcancang, Pamekasan, serta Dallah bin Materai Surani asal Desa Banyupelle, Palengaan. Ketiganya merupakan Jemaah haji yang tergabung dalam kloter 105. [pin/ian]