Yamaha sedang berusaha keras untuk bisa bersaing lagi di MotoGP. Pabrikan asal Iwata, Jepang, ini bahkan merekrut insinyur-insinyur dari Eropa supaya bisa meracik motor yang kompetitif. Namun, tentu hasilnya tidak bisa diraih secara instant. Masih perlu waktu beberapa tahun lagi bagi Yamaha supaya bisa melawan merek-merek Eropa.

Seperti diungkapkan mantan insinyur Ducati yang kini bekerja buat Yamaha, Massimo Bartolini, Yamaha bisa kembali bersaing memperebutkan gelar juara MotoGP dalam dua hingga tiga tahun ke depan.

"Jika kami beruntung dan melakukannya dengan benar, kami memerlukan waktu dua atau tiga tahun (untuk bisa kembali kompetitif). Menjelang akhir 2025 kita bisa semakin dekat dengan tujuan dan pada 2026 kita bisa kompetitif. Tapi dengan catatan, semuanya harus berjalan dengan baik," ungkap Bartolini dikutip dari Motosan.

Bartolini menambahkan, banyak pekerjaan yang harus diselesaikan Yamaha. Tahun ini Yamaha mendapatkan kesempatan dengan adanya konsesi, di mana Yamaha mendapat jatah empat tes tambahan. Tapi sayangnya, dua tes tambahan itu gagal dilaksanakan lantaran turun hujan.

Di sisi lain, pada musim 2025 Yamaha akan memiliki tim satelit Pramac, di mana hal itu akan sangat membantu Yamaha dalam pengembangan YZR-M1. Keuntungan lainnya, Yamaha berhasil mengamankan jasa pebalap utama mereka Fabio Quartararo hingga tahun 2026. Quartararo adalah kunci Yamaha untuk membuat YZR-M1 kompetitif lagi, sebab rider asal Prancis itu pernah menjuarai MotoGP bersama Yamaha pada tahun 2021.

"Selain sangat kuat, dia (Quartararo) juga memiliki tekad. Dia sangat berbakat dalam beberapa aspek dan mampu memecahkan masalah dengan sangat cepat. Ini sangat bagus buat tim," terang Bartolini.