Sentimen
Tokoh Terkait
Dunia Usaha Dukung Penunjukan Rosan sebagai Menteri Investasi
Beritasatu.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta, Beritasatu.com - Kalangan pengusaha menyambut positif pelantikan Rosan Roeslani sebagai menteri investasi/kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM). Latar belakang Rosan yang telah lama berkarier sebagai pengusaha, ditambah pengalamannya sebagai birokrat dalam jabatan-jabatan sebelumnya, menjadi alasan utama dukungan tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Widjaja Kamdani menuturkan dengan latar belakang Rosan sebagai mantan ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, ia sudah memahami kendala yang dihadapi pelaku usaha di lapangan. Para pelaku usaha pun siap bekerja sama dengan pemerintah untuk mendorong perekonomian nasional.
"Pak Rosan sudah tahu masalah yang dihadapi di lapangan. Kami sangat mendukung penunjukan beliau. Meskipun masa jabatannya singkat, semoga dalam dua bulan ini ada pencapaian signifikan, terutama dalam memperbaiki beberapa hal secara cepat," ujar Shinta setelah menghadiri acara serah terima jabatan (sertijab) menteri investasi/kepala BKPM di kantor Kementerian Investasi/BKPM, Senin (19/8/2024).
Shinta menekankan Indonesia memiliki waktu sekitar 10 tahun untuk menikmati bonus demografi. Oleh karena itu, pemerintah perlu mempercepat penciptaan lapangan kerja melalui pengembangan industri padat karya serta mendukung kinerja usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) secara berkelanjutan.
"Fokus utama adalah menciptakan lapangan kerja yang cukup. Saat ini, ICOR (incremental capital-output ratio) Indonesia berada di angka 6,8. Hal itu berarti membutuhkan perhatian. Ini bukan masalah yang bisa diselesaikan dalam jangka pendek, melainkan harus ditangani dalam jangka menengah hingga panjang," kata Shinta.
Shinta juga mengapresiasi upaya Bahlil Lahadalia selama menjabat sebagai menteri investasi/kepala BKPM, khususnya dalam memperbaiki proses perizinan yang memberikan kemudahan bagi investor. Kinerja investasi sangat penting karena menjadi penopang utama pertumbuhan ekonomi nasional.
"Banyak tantangan yang masih harus dihadapi. Kita masih bergantung pada investasi asing. Ada banyak proyek yang terus masuk ke Indonesia. Ini menjadi perhatian serta pekerjaan rumah bagi menteri yang baru," jelas Shinta.
Sementara itu, Ketua Umum Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyatakan pihaknya siap berkolaborasi dan mendukung para menteri serta kepala badan dalam menjalankan tugas mereka untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional. Dunia usaha juga mendukung stabilitas transisi pemerintahan agar iklim usaha tetap kondusif, memberikan kepastian bagi pelaku usaha dan investor dalam menjalankan roda perekonomian.
"Kami percaya dengan sinergisitas dan kerja sama yang kuat antara pemerintah dan dunia usaha, Indonesia akan semakin tangguh dalam menghadapi tantangan global. Kita akan terus bergotong-royong demi Indonesia maju, khususnya untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 8% dan mewujudkan visi Indonesia Emas 2045," ujar Arsjad.
Rosan Roeslani menggantikan Bahlil Lahadalia yang kini menjabat sebagai menteri energi dan sumber daya mineral (ESDM). Sebelum menjabat sebagai menteri investasi/kepala BKPM, Rosan pernah menjabat sebagai wakil menteri badan usaha milik negara (BUMN) pada 17 Juli 2023 hingga 25 Oktober 2023.
Selain itu, Rosan Roeslani juga pernah menjabat duta besar Indonesia untuk Amerika Serikat dari 25 Oktober 2021 hingga 17 November 2023. Rosan juga pernah menjabat ketua umum Kadin Indonesia periode 2015-2021.
Sentimen: positif (100%)