Sewa Pulau Dekat RI, Investor Bikin Negara Internet Ajari Hidup Abadi
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Investor startup asal Silicon Valley menyewa pulau di wilayah Singapura. Pulau itu mau dijadikan sebagai cikal bakal "negara internet" tempat para peminat kripto dan orang-orang yang ingin mencari cara memperpanjang umur.
Balaji Srinivasan, yang dulu aktif sebagai salah satu bos di perusahaan investasi a16z, membuka sekolah 90 hari mulai September.
Topik yang akan diangkat di sekolahnya antara lain adalah kehidupan nomaden digital. Selain itu, Srinivasan juga akan menyajikan menu makanan dan minuman yang didesain oleh Bryan Johnson, pengusaha yang terkenal karena menghabiskan jutaan dolar AS untuk membuat dirinya "makin muda."
Srinivasan mengatakan program yang akan digelar di sebuah pulau dekat Singapura yang disewa menggunakan dana hasil investasi Bitcoin tersebut ditujukan untuk orang yang yakin bahwa "Bitcoin akan menggantikan Bank Sentral" dan "demokrasi bisa dilahirkan kembali dengan kripto."
Ide Srinivasan soal "negara jaringan" ia tuangkan dalam buku yang dirilis pada 2022. Konsepnya adalah sebuah komunitas yang terhubung dengan internet dan "berdaulat" dari negara lainnya.
Negara internet Srinivasan menginspirasi Vitalik Buterin, pencipta Ethereum, untuk menciptakan Zuzalu di Montenegro. Tamu yang diundang Buterin ke Zuzalu antara lain adalah Grimes, ibu dari anak Elon Musk, serta Patri Friedman, pengusaha yang berambisi membentuk masyarakat nomaden di laut.
Lewat akun media sosial X milinya, Srinivasan mengundang pekerja remote, insinyur, kreator yang ingin mengintegrasikan pembelajaran dengan kehidupan sehari-hari mereka.
Para peserta nanti diberikan sebuah masalah yang harus dipecahkan setiap hari. Jika mereka berhasil menemukan solusi sebuah masalah, pengelola pembelajaran akan memberikan NFT sebagai bukti penguasaan masalah.
Namun, sekolah Srinivasan tidak gratis. Orang yang diterima untuk ikut serta harus menyisihkan US$ 2 ribu (Rp 30,9 juta) per bulan untuk sewa kamar atau US$ 1 ribu (Rp 15,4 juta) jika rela berbagi kamar dengan orang lain.
[Gambas:Twitter]
(dem/dem)
Sentimen: positif (72.7%)