Sentimen
Positif (79%)
20 Agu 2024 : 09.24
Partai Terkait

Politisi Senior Golkar Minta Jokowi Jadi Ketum, Ini Kata Agus Gumiwang - Page 3

20 Agu 2024 : 16.24 Views 1

Liputan6.com Liputan6.com Jenis Media: News

Liputan6.com, Jakarta - Plt Ketua Umum Partai Golkar Agus Gumiwang Kertasasmita tak mau berkomentar terkait sejumlah politisi senior Partai Golkar yang meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Partai Golkar.

 

"Kalau saya enggak bisa menanggapi rumor," kata Agus, saat diwawancarai di JCC, Jakarta, Selasa, (20/8/2024).

Dia pun mengatakan, Partai Golkar hanya fokus untuk menjaga pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Taka menjadi sukses.

"Tentu partai Golkar akan terus menerus menjaga pemerintahan pak Prabowo dan mas Gibran agar sukses menuju Indonesia maju dan Indonesia emas," tegasnya.

Sebelumnya, beredar surat dari sejumlah politisi senior Partai Golkar yang ditujukan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) berisi permintaan kesediaan untuk mengisi kekosongan kursi Ketua Umum Partai Golkar pasca pengunduran diri Airlangga Hartarto.

Surat bertarikh Rabu, 14 Agustus 2024 itu ditandatangani beberapa politisi senior Partai Golkar, di antaranya Mohamad Aly Yahya, Ridwan Mukti, Antony Zeidra Abidin, Ridwan Hisjam, Musfihin Dahlan, Agusman Efendi dan Riswan Tony.

“Kami memohon keikhlasan dan kesediaan yang terhormat Bapak Ir. H. Joko Widodo untuk kiranya berkenan menjadi Ketua Umum DPP Partai Golkar masa bakti 2024-2029 yang akan ditetapkan dan disahkan dalam forum Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar 2024,” tulis surat tersebut, dikutip Senin, (19/8).

Politisi senior Golkar, Ridwan Hisjam membenarkan isi surat tersebut. Dia menyebut hal itu sebagai bentuk aspirasi pemilih Golkar di akar rumput agar Presiden Jokowi bersedia menjadi bagian dari Partai Golkar.

“Betul, itu tanda tangan saya. Sudah betul,” kata Ridwan Hisjam mengonfirmasi surat dukungan yang beredar di kalangan media, Senin (19/8).

Dikatakan Ridwan Hisjam, tidak ada yang salah atau dilanggar untuk menjadikan Presiden Jokowi sebagai nahkoda baru partai berlambang pohon beringin tersebut.

Sebab, kata Ridwan Hisjam, Golkar merupakan partai terbuka dan demokratis, siapapun boleh untuk dicalonkan menjadi ketum, karena Golkar merupakan partai yang merepresentasikan aspirasi rakyat.

“Tidak ada masalah kan, ini kan partai terbuka, Golkar ini partai terbuka, partai yang demokratis, partai yang mengedepankan manajemen modern, partai yang mandiri dan juga partai yang merepresentasikan rakyat,” ucapnya.

 

Sentimen: positif (79.5%)