Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Tokyo
Tokoh Terkait
Kabar Terbaru Investasi PLTA Kayan & Keterlibatan Hashim Djojohadikusumo
Bisnis.com Jenis Media: Ekonomi
Bisnis.com, JAKARTA - PT Kayan Hydro Energy (KHE) membeberkan perkembangan terkini dari investasi pembangunan bendungan PLTA Kayan Cascade di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Adapun, KHE menyebut pembangunan proyek tersebut segera direalisasikan dalam waktu dekat, dengan menggandeng Hashim Djojohadikusumo yang tak lain adalah adik Prabowo Subianto, presiden terpilih 2024-2029.
Direktur Operasi PT Kayan Hydro Energy (KHE) Sapta Nugraha mengatakan, pembebasan lahan untuk bendungan, pembangkit listrik, dan area tergenang untuk Kayan 1 telah selesai, dan kini sudah dalam proses pembangunan infrastruktur pendukung.
Lebih lanjut, dia mengatakan, masyarakat yang terdampak pembangunan tersebut juga sudah menyetujui untuk dilakukan relokasi, serta lahan untuk pembangunan pemukiman baru untuk masyarakat terdampak juga telah tersedia.
"Lahan untuk pembangunan PLTA Kayan 1 sudah dibebaskan seluruhnya. Izin pemanfaatan daerah aliran sungai telah diperoleh dari pemerintah," ujar Sapta dalam acara Business Dinner on an Investment Opportunity in Kayan Hydro Power Energy di Jakarta, Senin (19/8/2024) malam.
Sapta menjelaskan, sebagian besar wilayah genangan merupakan konsesi PT IKANI, perusahaan milik Hashim Djojohadikusumo. Adapun, PT IKANI telah menyetujui penggunaan kawasan konsesi ini untuk proyek Kayan Cascade.
"Kami bermitra dengan PT IKANI milik Bapak Hashim dan kami sedang dalam proses konversi hak guna lahan," kata dia.
Di lain sisi, sebelumnya Sumitomo Corporation dan PT Kayan Hydro Energy (KHE) resmi mengakhiri kerja sama investasi dalam pengembangan PLTA Kayan Cascade, di Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara.
Sumitomo adalah perusahaan asal Jepang dan sempat menjalin kerja sama dengan PT KHE. Mereka masuk ke proyek PLTA Kayan Cascade pada tahun 2022 lalu. Namun demikian, belum genap 2 tahun, kerja sama investasi antara KHE dan Sumitomo berakhir pada kuartal I/2024.
Tak patah arang meski Sumitomo hengkang, KHE saat ini tengah melobi calon investor Jepang baru yang akan masuk untuk berinvestasi di proyek PLTA Cascade. Salah satu strateginya yaitu melalui pertemuan bisnis dengan beberapa perusahaan terkemuka asal Jepang pada Senin (19/8) malam di Fairmont Hotel, Jakarta.
Pertemuan bisnis tersebut dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Naofumi Yasuda (Chief Representative of Itochu Corporation), Mamoru Suzuka (Director of PT Sojitz Indonesia), Hisahiro Takeuchi (Chairman, President Director of PT Matlamat Cakera Canggih, bagian dari Marubeni Corporation), Hironori Takahashi (Chief Representative, Jakarta Office International of Electric Power Development Co. Ltd.)
Selain itu, ada juga Hiroshi Hashiuchi (Executive General Manager of Tokyo Electric Power Company, Renewable Power), Takechi Muramatsu (Head of Indonesia Energy Solution of Sumitomo Corporation), Masahiko Umesaki (Head of Project Development Group International Business Division of Kansai Electric Power Co. Ltd.), serta perwakilan dari Kedutaan Jepang untuk Indonesia dan Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri (METI) Jepang.
Secara keseluruhan, investasi yang dibutuhkan untuk pembangunan Kayan 1 diperkirakan mencapai US$17,8 miliar atau setara Rp275,9 triliun (asumsi kurs Rp15.500 per dolar AS), termasuk untuk infrastruktur pendukung seperti jalur transmisi dan gardu induk dengan total kapasitas 9.000 megawatt (MW).
Sentimen: positif (92.8%)