Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Adi Prayitno: Pilkada Jakarta 2024 Bagaikan Gubernur Giveaway, Kurang Menarik
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), menyatakan kerinduannya akan suasana Pilkada Jakarta 2017 yang penuh dinamika, meski dipenuhi dengan isu agama.
"Kadang, rindu suasana pilkada Jakarta 2017 yang saduh meski berbau isu agama," ujar Adi dalam keterangannya di aplilasi X @Adiprayitno_20 (20/8/2024).
Menurutnya, pada tahun tersebut, kompetisi berlangsung sengit dengan tiga pasangan calon yang membawa narasi kuat.
"Tiga Paslon tempur dengan narasi kuat," ucapnya.
Sebaliknya, Pilkada Jakarta 2024 terasa sepi dan tidak menarik.
"Pilkada Jakarta 2024 bukan hanya sunyi, tapi sudah jelas pemenangnya," cetusnya.
Adi Prayitno menilai bahwa pemenangnya sudah tampak jelas sejak awal, menjadikan pemilihan kali ini mirip dengan "gubernur giveaway."
"Dah kelar. Jakarta tak lagi menarik. Ini mirip gubernur giveaway," tandasnya.
Kegelisahan itu bukan hanya datang dari Adi, Pegiat Medsos Jhon Sitorus pun merasakan hal yang sama terkait Pilkada DKI Jakarta.
Dalam pernyataannya di aplikasi X, Jhon menyinggung Ridwan Kamil yang merupakan bakal calon Gubernur usungan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Kepada Kang Emil, pecundang demokrasi," ujar Jhon dalam keterangannya @Miduk17 (20/8/2024).
Jhon mempertanyakan bagaimana seorang Ridwan Kamil yang selama ini dikenal sebagai figur intelektual dan cerdas, dapat menerima skenario politik yang menurutnya "menjijikkan" dan penuh manipulasi.
"Bagaimana hati seorang Ridwan Kamil yang terlihat intelek dan Cerdas bisa menerima pertarungan politik dengan skenario yang menjijikkan dan diatur sedemikian rupa?," cetusnya.
Sentimen: negatif (76.2%)