Meski begitu, wanita dengan nama Jessica Kumala Wongso ini masih berstatus sebagai klien Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas IA Jakarta Timur - Utara hingga 27 Maret 2032.

Selain wajib lapor, Jessica diharapkan tidak lagi terlibat pelanggaran hukum dan mematuhi segala aturan yang berlaku.

Jessica mendapatkan remisi sebanyak 58 bulan 30 hari dan vonis 20 tahun. 

Sebelumnya, diketahui Jessica Wongso menjadi terpidana atas kasus pembunuhan berencana dengan kopi sianida yang menyebabkan Wayan Mirna Salihin meninggal dunia.

Kasus ini terjadi saat Jessica Wongso dan Mirna Salihin bersama satu teman lainnya berkumpul di sebuah cafe bernama Olivier Café, sementara Jessica menjadi orang pertama yang sampai di cafe tersebut pada 6 Januari 2016 lalu.

Ketika Mirna meminum kopi yang ia pesan, mengeluh bahwa kopi yang dipesan berbau menyengat dan rasanya aneh. 

Kemudian, Mirna tiba-tiba kejang-kejang serta keluar busa dari mulutnya.

Namun sayang, nyawa Mirna sudah tidak tertolong lagi ketika melakukan perjalanan ke Rumah Sakit Abdi Waluyo.

Setelah dilakukan penyelidikan, ternyata ditemukan racun sianida sekitar 3,75 miligram di dalam tubuh Mirna.

Kejadian tersebut menyebabkan Jessica Wongso divonis pidana 20 tahun penjara atas kasus pembunuhan berencana ‘Kopi Sianida’.

Ketika nama Jessica Wongso mulai dibicarakan publik, beredar kabar bahwa ia merupakan seorang putri konglomerat. 

Bahkan, Jessica juga disebut-sebut sebagai seorang keturunan pengusaha sukses di Australia.

Menanggapi hal tersebut ibunda Jessica Wongso, Imelda Wongso, angkat bicara.

Ketika ditanya terkait kebenaran bahwa sang suami merupakan konglomerat, Imelda Wongso dengan tegas membantah.

“Itu nggak bener. Nggak bener semua. Anak tante cuman kerja aja semua kerja. Makan gaji, hanya itu,” ungkap Imelda Wongso pada Kompas TV (28/10/2016).

Lantas, saat Imelda Wongso ditanya keberadaan sosok ayah Jessica, dirinya menyebutkan bahwa suaminya sedang sakit kala itu.

“Bapak itu kan ada sakit, setahun setengah yang lalu dia baru operasi kepalanya, jadi dia nggak boleh stres. Kalau dia stres nanti takut juga. Kakak-kakaknya juga udah pesen, kalau bisa Papanya nggak usah tampil,” jelas Imelda Wongso.

“Dia ngomong juga nggak bisa. Jadi dia itu nggak mau tampil karena begitu, jadi biarkan dia cuman berdoa aja buat Jessica,” sambungnya.

Terkait isu bahwa ayah Jessica memiliki pabrik, sang ibunda juga menampiknya.

“Kita orang bukan punya pabrik. Kita orang agen plastik. Jadi bukan pabrik, yang produksi bukan kita orang. Kita hanya agennya aja,” tandasnya.