Sentimen
Positif (99%)
20 Agu 2024 : 06.01
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Pilkada Serentak

Institusi: Universitas Indonesia

KIM Plus Borong Parpol di Pilkada Jakarta, Pengamat: Tidak Mau Dengar Jeritan Hati Rakyat Megapolitan 20 Agustus 2024

20 Agu 2024 : 06.01 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

KIM Plus Borong Parpol pada Pilkada Jakarta, Pengamat: Tidak Mau Dengar Jeritan Hati Rakyat Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Guru Besar Ilmu Politik Universitas Indonesia (UI), Lili Romli, menilai bahwa elite partai politik (parpol) tidak lagi mendengarkan aspirasi rakyat terkait Pilkada Jakarta 2024 yang diharapkan demokratis dan kompetitif. Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus telah berhasil mengamankan dukungan dari 12 parpol untuk Pilkada Jakarta 2024, dengan mengusung pasangan bakal calon (paslon) Ridwan Kamil -Suswono, atau dikenal sebagai pasangan "Rawon." “Apa yang dikhawatirkan publik agar tidak ada aksi borong partai, ternyata diabaikan oleh elite-elite partai,” kata Lili kepada Kompas.com , Senin (20/8/2024). “Mereka tidak lagi mau mendengar jeritan hati rakyat agar pemilihan gubernur Jakarta demokratis dan kompetitif,” tegas Lili. Menurut Lili, elite partai hanya memperlakukan masyarakat Jakarta sebagai objek dalam pesta demokrasi yang akan berlangsung pada November 2024. “Sekarang, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ditinggal sendirian, padahal perjuangannya penting bagi tegaknya demokrasi dalam Pilkada,” ujar Lili. Dengan kondisi ini, meskipun PDI-P memiliki 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jakarta, partai tersebut menghadapi dilema. “Jika bergabung, mereka bisa dicibir oleh publik karena selama ini menolak aksi borong partai. Tapi di sisi lain, sebagai partai dengan perolehan kursi terbanyak kedua, mereka tidak bisa mengusung calon sendiri,” kata Lili. Setelah PKS, PKB, dan NasDem bergabung ke KIM Plus , kini hanya tersisa PDI-P dan Partai Hanura. Namun, PDI-P hanya memiliki 15 kursi DPRD DKI Jakarta, sedangkan Partai Hanura tidak mendapatkan kursi. Untuk mengusung calon gubernur Jakarta, partai politik harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sebelumnya diberitakan, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi dideklarasikan sebagai bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Politikus Partai Golkar dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu diusung oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru, Jakarta Maju. Ke-12 partai politik tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Kami, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru Jakarta Maju, mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra, Ahmad Muzani, di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin. Dalam deklarasi ini, ke-12 partai politik tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029. Deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan 12 partai politik pengusung Ridwan Kamil-Suswono. Selain itu, hadir pula Wakil Presiden terpilih RI, Gibran Rakabuming Raka. Sementara itu, Ridwan Kamil dan Suswono tampil kompak dengan mengenakan kemeja putih dan celana krem. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (99.4%)