Sentimen
Positif (100%)
20 Agu 2024 : 06.48
Informasi Tambahan

BUMN: Garuda Indonesia

Event: Pilkada Serentak

Anies Kemungkinan Gagal Maju Pilkada Jakarta, Jubir: Kita Lihat Perkembangannya Megapolitan 20 Agustus 2024

20 Agu 2024 : 06.48 Views 1

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

Anies Kemungkinan Gagal Maju Pilkada Jakarta, Jubir: Kita Lihat Perkembangannya Tim Redaksi   JAKARTA, KOMPAS.com - Juru Bicara Anies Baswedan, Sahrin Hamid, menyatakan bahwa pihaknya masih mencermati dinamika politik setelah Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus resmi mengusung Ridwan Kamil -Suswono, alias Rawon, sebagai bakal pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. “Iya, kami juga mengikuti pemberitaan media (terkait deklarasi Rawon oleh KIM Plus). Pendaftaran masih berlangsung hingga 29 Agustus 2024. Kita lihat saja perkembangannya nanti,” kata Sahrin kepada Kompas.com , Senin (19/8/2024). Jawaban diplomatis Sahrin ini tidak memberikan kejelasan apakah Anies masih optimistis maju sebagai bakal calon gubernur Jakarta atau tidak. Sebelumnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai NasDem, dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang mendukung Anies pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 kini telah bergabung dengan KIM Plus untuk mendukung Rawon. “Dari sisi Pak Anies, mengalir saja,” ujar Sahrin. Ketika ditanya tentang bergabungnya PKS dan PKB ke KIM Plus, meskipun sebelumnya mendukung Anies di Pilkada Jakarta, Sahrin tidak menuding kedua partai tersebut berkhianat. “Keputusan partai tentunya berbasis dinamika yang ada di dalam partai dan juga nilai yang dianut oleh partai,” ujar Sahrin. “Keputusan bergabung dengan KIM Plus tentunya harus menyesuaikan dengan agenda-agenda KIM. Termasuk di dalamnya, Pilkada DKI Jakarta,” lanjut dia. Dalam situasi ini, Sahrin menyebut partai politik (parpol) akan menghadapi dilema, di mana mereka harus mempertimbangkan aspirasi rakyat dan konstituensi di satu sisi, serta kesepakatan elit di sisi lain. “Anies adalah aspirasi warga Jakarta, dan aspirasi ini berbeda dengan kepentingan elit partai,” pungkas Sahrin. Setelah PKS, PKB, dan NasDem bergabung dengan KIM Plus, kini hanya tersisa Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura. Namun, PDIP hanya memiliki 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, sementara Partai Hanura tidak memiliki kursi. Padahal, untuk mengusung calon gubernur Jakarta, partai politik harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta. Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi dideklarasikan sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Politikus Partai Golkar dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut diusung oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru, Jakarta Maju. Ke-12 partai politik tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP). “Kami partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru Jakarta Maju mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta Jakarta,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin. Dalam deklarasi ini, ke-12 partai politik tersebut menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029. Deklarasi tersebut dihadiri oleh perwakilan 12 partai politik pengusung Ridwan Kamil-Suswono, serta Wakil Presiden terpilih RI, Gibran Rakabuming Raka. Ridwan Kamil dan Suswono tampil kompak dengan mengenakan kemeja putih dan celana krem.   Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)