Sentimen
20 Agu 2024 : 07.06
Informasi Tambahan
BUMN: Garuda Indonesia
Event: Pilkada Serentak
Tokoh Terkait
Anies Ditinggal PKS dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Jubir: Mengalir Saja Megapolitan 20 Agustus 2024
20 Agu 2024 : 07.06
Views 1
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Anies Ditinggal PKS dan PKB untuk Pilkada Jakarta, Jubir: Mengalir Saja
Tim Redaksi
JAKARTA, KOMPAS.com
- Juru bicara
Anies Baswedan
, Sahrin Hamid, memberikan jawaban diplomatis ketika ditanya tentang optimisme
Anies
untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024, terutama setelah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memutuskan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) Plus.
"Dari sisi Pak Anies, mengalir saja," ujar Sahrin kepada
Kompas.com
, Senin (19/8/2024).
Anies, menurut Sahrin, masih mencermati perkembangan politik setelah KIM Plus berhasil mengajak 12 partai politik (parpol) untuk mengusung
Ridwan Kamil
-Suswono, alias Rawon, sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur dalam Pilkada Jakarta 2024.
“Iya, kami juga mengikuti dari berita media yang ada (terkait pemberitaan KIM Plus deklarasikan Rawon). Pendaftaran masih sampai tanggal 29 Agustus 2024. Kita lihat saja perkembangannya nanti,” kata Sahrin.
Mengenai keputusan PKS dan PKB bergabung dengan KIM Plus, meskipun sebelumnya mendukung Anies di Pilkada Jakarta, Sahrin tidak menganggap kedua partai tersebut telah berkhianat.
“Keputusan partai tentunya berbasis dinamika yang ada di dalam partai dan juga nilai yang dianut oleh partai,” ujar Sahrin.
Ia menambahkan bahwa keputusan bergabung dengan KIM Plus pastinya harus sejalan dengan agenda-agenda KIM, termasuk Pilkada DKI Jakarta.
Sahrin menyebut partai politik akan menghadapi dilema dalam situasi ini, di mana mereka harus memilih antara aspirasi rakyat dan konstituensi di satu sisi, serta kesepakatan dengan elit di sisi lain.
"Anies adalah aspirasi warga Jakarta, dan aspirasi ini berbeda dengan kepentingan elit partai," tutup Sahrin.
Sebagai informasi, setelah PKS, PKB, dan NasDem bergabung dengan KIM Plus, kini hanya Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Hanura yang belum bergabung. Namun, PDIP hanya memiliki 15 kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta, sementara Partai Hanura tidak memiliki kursi.
Padahal, untuk mengusung calon gubernur Jakarta, partai politik harus memiliki minimal 22 kursi di DPRD DKI Jakarta.
Sebelumnya, Ridwan Kamil dan Suswono telah resmi dideklarasikan sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024.
Politikus Partai Golkar dan Ketua Majelis Pertimbangan Pusat Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut diusung oleh 12 partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru, Jakarta Maju.
Ke-12 partai politik tersebut adalah Partai Gerindra, Partai Golkar, PKS, Partai NasDem, Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Garuda, Partai Gelora, Partai Perindo, dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP).
"Kami, partai politik yang tergabung dalam Koalisi Jakarta Baru Jakarta Maju, mengusung Ridwan Kamil dan Suswono sebagai calon gubernur dan wakil gubernur pada Pilkada DKI Jakarta," ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Gerindra Ahmad Muzani di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin.
Dalam deklarasi tersebut, ke-12 partai politik menyatakan kesiapan mereka untuk memenangkan pasangan Ridwan Kamil-Suswono sebagai gubernur dan wakil gubernur Jakarta periode 2024-2029.
Deklarasi ini dihadiri oleh perwakilan dari ke-12 partai politik pengusung, serta Wakil Presiden terpilih RI, Gibran Rakabuming Raka.
Ridwan Kamil dan Suswono tampil serasi mengenakan kemeja putih dan celana krem.
Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: positif (98.8%)