Sentimen
Positif (97%)
19 Agu 2024 : 21.40
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Kab/Kota: Senayan, Semarang, Menteng

Tokoh Terkait

Ganjar Bilang PDI-P Tak Mungkin Usung Anies, kecuali... Nasional 19 Agustus 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Nasional

19 Agu 2024 : 21.40
Ganjar Bilang PDI-P Tak Mungkin Usung Anies, kecuali... Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua DPP PDI-P Bidang Pemerintahan dan Otonomi Daerah, Ganjar Pranowo berpendapat bahwa partainya tidak mungkin mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024 tanpa ada dukungan partai politik lain. Menurut dia, saat ini yang paling penting tokoh itu juga didukung partai politik lain sehingga memenuhi syarat pencalonan. "Tidak mungkin, kecuali kalau usulan itu terkait dengan nama siapa, tidak hanya Pak Anies di belakangnya ada suara. Kan kita suaranya kurang, yang dibutuhkan kan dua. Siapa calonnya, siapa pendukungnya, sehingga memenuhi syarat minimal," kata Ganjar ditemui di Kantor DPP PDI-P, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (19/8/2024). Ini disampaikan merespons pernyataan Ketua DPP PDI-P Said Abdullah bahwa PDI-P sedang mengupayakan mengusung Anies dan memasangkannya dengan mantan Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi sebagai calon gubernur dan wakil gubernur di Pilkada Jakarta 2024. Maka dari itu, kata Ganjar, tidak bisa sembarangan menyebut nama sosok tanpa ada dukungan yang membelakanginya. Dia pun menganalogikan PDI-P bisa saja mengusung Anies asalkan ada partai politik lain yang juga menyatakan dukungan dan mau bekerja sama politik. "Kita sama Pak Anies, Pak Anies dengan partai, ini maka logika politiknya akan ketemu, matematikanya masuk. Kalau tidak ya tidak bisa," ujar mantan Gubernur Jawa Tengah ini. Selebihnya, Ganjar enggan berkomentar soal kemungkinan adanya lawan kotak kosong di Pilkada Jakarta.  Demikian juga soal kemungkinan calon independen.  "Ya kita tunggu saja," ujar dia. Ia meminta semua menunggu soal kasus pencatutan nomor induk kependudukan (NIK) dalam KTP warga DKI Jakarta yang diduga untuk mendukung pasangan calon independen, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana menjadi jelas. "Seandainya itu benar, maka indikasi itu akan terbaca oleh rakyat. Seandainya tidak benar ada kesalahan, jangan-jangan memang syaratnya tidak memenuhi, sehingga desain kotak kosong tetap berjalan. Saya rasa masyarakat Jakarta, waduh pasti sangat cerdas lah melihat ini," ujar Ganjar. Diberitakan sebelumnya, Said Abdullah mengungkapkan bahwa partainya tengah berupaya untuk mengusung Anies Baswedan sebagai bakal calon gubernur (bacagub) dalam Pilkada Jakarta 2024. PDI-P juga berencana menempatkan kadernya sebagai bakal calon wakil gubernur pendamping Anies. Sosok yang akan diusung sebagai calon wakil gubernur adalah Hendrar Prihadi, Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah yang juga mantan Wali Kota Semarang. Menurut Said, pihaknya sudah menjalin komunikasi dengan Anies terkait pencalonan ini. "Sejak awal, Anies juga sudah bersedia. Begitu juga dengan kader PDI-P yang menjadi pendampingnya," ujar dia di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Senin. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (97.7%)