Jokowi Bangun 61 Bendungan-2.700 Km Tol dalam 10 Tahun
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Pembangunan infrastruktur menjadi salah satu program andalan pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Infrastruktur yang dibangun dalam 10 tahun pemerintahan Jokowi sebagian besar telah rampung.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mohammad Zainal Fatah memaparkan proyek-proyek yang telah dibangun dalam pemerintahan Jokowi dalam upacara Peringatan HUT RI ke-79 yang digelar kemarin (17/8).
Dia menerangkan, upacara HUT ke-79 RI ini sangat spesial dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Sebab, pada tahun ini Upacara Peringatan Detik-Detik Proklamasi Kemerdekaan RI dilaksanakan di dua tempat yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Istana Merdeka Jakarta.
"Kita patut bangga bahwa Kementerian PUPR berkontribusi aktif dalam pembangunan infrastruktur mendukung terwujudnya IKN. Beberapa infrastruktur Kementerian PUPR yang telah selesai dan diresmikan oleh Presiden Jokowi antara lain Bendungan Sepaku Semoi, Jembatan Pulau Balang, Plaza Seremoni, dan Taman Kusuma Bangsa," katanya dalam keterangan tertulis, Minggu (18/8/2024).
Zainal kemudian menerangkan, pembangunan infrastruktur yang dilakukan Kementerian PUPR selama 10 tahun terakhir telah banyak yang selesai. Salah satunya ialah bendungan.
"Pembangunan infrastruktur yang dilaksanakan oleh Kementerian PUPR dalam 10 tahun terakhir telah banyak yang selesai dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, antara lain di bidang sumber daya air melalui pembangunan 61 bendungan dimana telah selesai 43 bendungan," kata Sekjen Zainal Fatah.
"Pembangunan bendungan juga diikuti oleh pembangunan jaringan irigasi baru seluas 1,1 juta hektar dan rehabilitasi 4,3 juta hektar sehingga meningkatkan luas cakupan sawah yang air irigasinya berasal dari bendungan (meningkat dari semula 11% di tahun 2014 menjadi 19% di tahun 2024) dan meningkatkan Indeks Pertanaman (IP) dari 1,5 di tahun 2014 menjadi 2,5 di tahun 2024," tambahnya.
Lanjutnya, infrastruktur konektivitas juga dibangun untuk mengurangi biaya logistik melalui pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 km, dan pembangunan jalan nasional yang juga terus dilanjutkan hingga sepanjang 6.000 km. Dilakukan pula penanganan jalan daerah berdasarkan Inpres Jalan Daerah (IJD). Capaian IJD pada tahun 2023 sepanjang 3.195 km jalan daerah terbangun dan didukung dengan jembatan sepanjang 3 km.
"Selain itu, kita juga telah melaksanakan pembangunan infrastruktur air minum dalam mendukung akses air minum layak bagi masyarakat sebesar 92% hingga 2023 melalui pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Untuk akses sanitasi layak, saat ini mencapai sebesar 82% melalui pembangunan Sistem Pengolahan Air Limbah Domestik Terpadu (SPALD-T). Di bidang perumahan dilakukan melalui Program Sejuta Rumah (PSR) yang melibatkan seluruh pemangku kepentingan dengan capaian 8,2 juta unit," terangnya.
Dia mengatakan, pada tahun 2025 Kementerian PUPR juga akan melanjutkan pembangunan infrastruktur di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan IKN. Oleh karena itu, tugas dan tanggung jawab Kementerian PUPR ke depan sangat berat. Dan ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan infrastruktur juga semakin tinggi.
"Saya minta para insan PUPR untuk menanamkan karakter kuat, berani dan berjiwa seni. Kuat karena kompeten, berani karena berintegritas, berjiwa seni karena membutuhkan inovasi dan improvisasi dalam bekerja. Fighting spirit atau jiwa petarung yang tidak mudah menyerah menghadapi tantangan di masa depan harus terus kita pupuk dan miliki," ungkapnya.
(acd/rrd)Sentimen: positif (66.6%)