Jakarta, Beritasatu.com - Selebgram Cut Intan Nabila akhirnya memberikan klarifikasi terkait laporan yang menyebutkan, dia akan melanjutkan kembali kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang melibatkan suaminya, Armor Toreador.

Hal ini pun mendapatkan banyak dukungan dari teman-teman  selebgram dan netizen lantaran Cut Intan Nabila berani bertindak tegas, serta mau melanjutkan proses hukum agar menjerat Armor Toreador. 

"Semoga Allah jaga Intan selalu, sayang," kata dr Shindy Putri.

"Intan, semangat terus yaa! Bismillah, semua akan lebih baik setelah ini untuk kamu dan juga anak-anak. Peluk Intan," ujar Sari Endah Pratiwi.

"Intan sayang, semangat ya. Kamu wanita dan ibu paling hebat," tulis Marsha Risdhadari.

Melalui akun Instagram pribadinya @cut.intannabila, Minggu (18/8/2024), ia menyatakan tidak akan pernah mencabut laporan terhadap suaminya terkait tindakan KDRT yang terjadi selama 5 tahun.

Cut Intan Nabila juga menegaskan, proses hukum terhadap Armor Toreador akan terus berjalan sesuai dengan prosedur yang berlaku.

"Saya ingin meluruskan berita yang simpang siur di luar sana, terkait kasus saya, di mana kasus saya masih terus berjalan sesuai dengan prosedur hukum yang ada," terangnya.

Diberitakan sebelumnya, kuasa hukum Armor Toreador, Irwansyah menyatakan, pihaknya akan mengajukan permohonan restorative justice (RJ) untuk kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang dilakukan oleh Armor kepada istrinya, Cut Intan Nabila. Permohonan tersebut diajukan dengan dalih mereka memiliki tiga anak yang masih kecil.

Kabar tentang permohonan RJ tersebut menimbulkan spekulasi, Cut Intan Nabila diduga akan mencabut laporannya dan berdamai dengan suaminya. Rumor tersebut pertama kali disebarluaskan oleh akun X @cantyodannis.

“Netizen, ada kemungkinan besar Cut Intan Nabila akan menarik laporannya dan kembali bersama suaminya. Mohon jangan menghukum atau menyalahkan dia,” tulis akun tersebut.

Namun, rumor tersebut dibantah oleh salah satu kerabat Cut Intan Nabila, Elsya Sandria. Ia mengatakan, hingga saat ini belum ada pernyataan resmi dari Intan atau keluarganya terkait dengan pencabutan laporan tersebut.

“Intan masih mengalami trauma dan membutuhkan bantuan terapis," ujar Elsya.