Sentimen
Informasi Tambahan
Kab/Kota: Solo, Ancol
Partai Terkait
Tokoh Terkait
Jokowi tidak terlibat mundurnya Airlangga Hartarto
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Elshinta.com - Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Ali Mochtar Ngabalin menegaskan Presiden Joko Widodo tak ada kaitannya dengan situasi internal Partai Golkar yang menyebabkan Airlangga Hartarto mundur dari jabatan ketua umum partai Golkar, hal itu ditegaskan Ali Mochtar Ngabalin menjawab tudingan adanya tudingan adanya intervensi yang dilakukan Presiden dalam dinamika yang terjadi di Partai Golkar.
Partai Golkar menurut Ngabalin adalah partai dengan sejarah panjang pengalaman, jatuh bangunnya partai golkar tak membuat rapuh, Golkar tetap baik baik saja. Ngabalin bahkan mengibaratkan Golkar ibarat Kapal Tangker, segala macam kader ada di dalamnya. Golkar juga menjadi salah satu partai yang sangat menentukan masa depan demokrasi dan masa depan bangsa dan negara.
Menurut Ngabalin jika memahami sejarah panjang Golkar tentu mundurnya Airlangga Hartarto tak mengagetkan, tetapi bagi sebahagian orang yang tak paham dinamika politik Golkar tentu akan kaget dengan mundurnya Airlangga Hartarto.
"Secara internal Golkar tidak ada masalah, sangat stabil tidak seperti beberapa tahun yang lalu, ada versi Ancol dan Bali, dan kepemimpinna Airlanggga juga berhasil karena berhasil mengantarkan Prabowo Gibran memenangi Pilpres 2024 ", ujarnya.
Airlangga Hartarto menurut Ngabalin adalah politisi yang handal dan matang, dia tahu kapan harus memulai dan kapan harus berhenti. Ngabalin memastikan tak ada satupun orang yang bisa melakukan intervensi terhadap partai golkar,
"Dengan sejarah panjang dan kualitas kader Golkar yang hebat-hebat dapat saya pastikan tak ada satu pun kekuatan di luar Partai Golkar yang dapat meengintervensi Partai Golkar," tegas Ngabalin.
Ngabalin juga memastikan Presiden Jokowidodo tak memiliki ambisi apapun, setelah selesai dari jabatannya ia akan kembali ke solo, seperti yang selalu ia katakan dihadapan publik sehingga menurut ngabalin tuduhan bahwa Jokowi akan mengambil alih Partai Golkar adalah tuduhan yang keji.
Ngabalin mengaku tak habis pikir karena masih ada orang yang menuduh Jokowi mengambil partai politik lain untuk mengamankan kekuasaan putranya.
"Hey, emang siapa itu Jokowi? superman? Jokowi itu orang biasa yang punya kekurangan dan keterbatasan," ujarnya.
Meski demikian menurut Ngabalin tidaklah salah jika dengan pengalaman memimpin Indonesia selama 10 tahun kemudian Jokowi diminta untuk terus memberikan kontribusi bagi kemajuan Bangsa Indonesia.
"Atau orang Golkar merasa Presiden Joko Widodo bisa diajak bicara tentang masa depan Golkar, boleh dong, semuanya bisa tidak ada yang tidak bisa," ujar Ngabalin yang juga menyebut semuanya tergantung kesediaan Presiden.
Oleh karenanya Ngabalin sangat menyayangkan atas berbagai tuduhan adanya Intervensi Presiden atas mundurnya Airalangga Hartarto sebagai Ketua Umum Partai Golkar.
"Tapi ini Fitnah yang sesat dan menyesatkan kalau masih ada orang yang bicara adanya intervensi orang lain terhadap partai Golkar dan akan mengambil partai tersebut, Please jangan banyak dosa, kurang kurangilah dosa mari berbenah diri dan kurang kurangilah prejudice pada orang lain," pungkasnya. (swy)
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (50%)