Sentimen
Negatif (98%)
17 Agu 2024 : 11.33
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Serang

Partai Terkait

Serang Balik PDIP, Grace Natalie: Tarik Saja Menterinya dari Kabinet, Gitu Aja Kok Repot!

Fajar.co.id Fajar.co.id Jenis Media: Politik

17 Agu 2024 : 11.33

FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Staf Khusus Presiden, Grace Natalie menyindir Sekjen PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto yang menyatakan keinginan dari Presiden Jokowi untuk menduduki posisi ketua umum PDI Perjuangan.

Menurut Grace, pernyataan tersebut adalah fitnah. Ia heran PDIP terus menerus menyerang Jokowi dan keluarganya tanpa adanya bukti.

Elit Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu meminta Hasto tidak asal bicara dan menuduh.

"Lagi-lagi mas Hasto offside. Kali ini dengan tuduhan tanpa bukti menyebut nama pak Jokowi akan merebut Partai PDIP sebagai ketua umum PDIP," kata Grace ketus dikutip pada Sabtu (17/8/2024).

Lebih telak Grace menyentil PDIP untuk sebaiknya angkat kaki dari kabinet Jokowi dengan menarik semua kadernya dari pemeriintahan.

"Sudah cukup lama PDIP terus menerus menyerang dan memfitnah pak Presiden. Kalau memang sudah tidak sejalan dengan pemerintah, ya tarik aja menteri-menterinya. Gitu aja kok repot,” tandasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri mengungkapkan bahwa ada pihak lain yang mencoba mengambil alih PDIP. Hal itu disampaikan Megawati di kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Menanggapi hal itu, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengungkap pihak yang ingin merebut kursi Megawati adalah Presiden Jokowi.

Hal itu diketahui Hasto dari informasi seorang mantan menteri yang mengaku mendapatkan langsung kabar dari rencana terkait.

“Itu pernah saya sampaikan di dalam beberapa diskusi karena ada seorang mantan menteri yang kemudian dihubungi oleh menteri di dalam kabinet Bapak Jokowi yang menyatakan keinginan dari Bapak Jokowi untuk menduduki posisi ketua umum PDI Perjuangan, itu pernah saya sampaikan ke publik,” kata Hasto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Kamis (15/8/2024).

Sentimen: negatif (98.8%)