Sentimen
Positif (100%)
17 Agu 2024 : 07.58
Informasi Tambahan

Kasus: HAM

NIK Dicatut Dukung Dharma-Kun, Korbannya Ada Rakyat dan Pejabat

17 Agu 2024 : 07.58 Views 24

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

NIK Dicatut Dukung Dharma-Kun, Korbannya Ada Rakyat dan Pejabat Editor JAKARTA, KOMPAS.com - Lolosnya Dharma Pongrekun dan Kun Wardana sebagai bakal pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jakarta pada Kamis (15/8/2024), memunculkan polemik. Pasalnya, lolosnya Dharma-Kun ini diduga tak lepas dari siasatnya mencatut nomor KTP warga Jakarta sebagai pendukung. Terkait pencatutan itu, sejumlah masyarakat mengeluh dan protes di akun media sosial. Mereka umumnya juga mengaku tidak mengenal sosok Dharma-Kun.  Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta menyatakan, Dharma-Kun lolos verifikasi faktual (verfak) dengan memenuhi 677.468 syarat dukungan. Bahkan, data dukungan Dharma-Kun disebut melebihi angka minimal yakni 618.968 syarat dukungan. "Data ini melebihi syarat dukungan minimal 618.968 dukungan," ujar Ketua Bidang Teknis Penyelenggara KPU Jakarta Dody Wijaya di KPU DKI, Jumat (16/8/2024). Dharma-Kun sebelumnya dinyatakan oleh KPU DKI tidak lolos tahap verfak pertama karena kekurangan 538.178 data dukungan. Dari 721.221 data yang diserahkan Dharma-Kun tahap verifikasi administrasi, hanya 183.043 yang memenuhi syarat. Setelah melakukan perbaikan, Dharma-Kun berhasil mengumpulkan data dukungan dalam tahap verifikasi administrasi. Dharma-Kun berhasil mengumpulkan data dukungan. Total jumlah yang memenuhi syarat 826.766 dari data disampaikan 933.040 dukungan. "Dari 826.766 yang lolos verifikasi administrasi. Data yang memenuhi syarat ada 494.467 ditotal dengan verfak pertama 183.001 menjadi 677.468," ucap Dody. Namun, tak lebih dari satu hari pengumuman lolosnya Dharma-Kun, muncul sejumlah keluhan dan protes dari masyarakat di Jakarta. Sejumlah warga mengaku nomor induk kependudukan (NIK) mereka telah dicatut sebagai pendukung Dharma-Kun. Warga Jakarta Selatan, Elisa (bukan nama sebenarnya), misalnya. Ia mengaku syok mengetahui nomor KTP suaminya dicatut sebagai pendukung. Awalnya Elisa iseng mengecek NIK KTP-nya dan KTP milik suaminya di laman https://infopemilu.kpu.go.id/Pemilihan/cek_pendukung . "Pertama ngecek KTP aku dulu, ternyata enggak kecatut, aman tuh. Terus aku ngecek KTP suamiku, kaget, wah kok kayak di berita nih, kok kecatut yang (dukung) Dharma-Kun itu," ujar Elisa Tak hanya Elisa, bahkan adik dan anak eks Gubernur Jakarta Anies Baswedan juga turut dicatut sebagai pendukung Dharma-Kun sebagai bacagub-bacawagub Jakarta. Hal itu diutarakan Anies melalui akun X-nya @aniesbaswedan. Kompas.com sudah mendapatkan izin untuk mengutip postingan itu. Dalam tulisannya, mantan calon presiden (capres) di Pemilu 2024 ini menuturkan, nomor KTP sejumlah timnya juga tercatut sebagai pendukung Dharma-Kun. " Alhamdulillah, KTP saya aman. Tapi KTP dua anak, adik, juga sebagian tim yang bekerja bersama ikut dicatut masuk daftar pendukung calon independen :)"  kata Anies di akun X-nya dikutip Jumat (16/8/2024). Anies turut mengunggah tangkapan layar dari laman Komisi Pemilihan Umum (KPU) yang menampilkan identitas kedua anaknya tercatat sebagai pendukung Dharma-Kun. Selain itu, Komisioner Komnas HAM periode 2017-2020, Beka Ulung Hapsara juga menjadi salah satu warga Jakarta yang namanya dicatut. “(KTP) saya dicatut, namanya jadi pendukung Dharma-Kun,” ujar Beka Ulung Hapsara saat dikonfirmasi Kompas.com . Beka memperlihatkan tangkapan layar yang menampilkan data dirinya dari laman infopemilu.kpu.go.id. Pada halaman itu, tertera pernyataan “Mendukung Bakal Pasangan Calon Kepala Daerah Perseorangan yang Didukung” dan tercantum nama Dharma Pongrekun dan Kun Wardana Abyoto. “Saya tidak pernah berkomunikasi maupun didatangi oleh timnya Dharma-Kun,” kata Beka. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)