Sentimen
Negatif (95%)
16 Agu 2024 : 17.00
Informasi Tambahan

Kab/Kota: Los Angeles

Kasus: Narkoba

Dokter Terdakwa Kematian Matthew Perry Ditangkap, Ini Temuannya

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

16 Agu 2024 : 17.00
Jakarta -

Polisi menangkap lima orang atas kasus kematian bintang serial 'Friends' Matthew Perry. Penangkapan tersebut juga termasuk dua orang dokter dan asisten pribadi dari Perry. Hasil penyelidikan pihak kepolisian mengungkapkan adanya jaringan kriminal 'bawah tanah' yang mendistribusikan ketamin dalam jumlah besar.

Perry meninggal dunia pada Oktober 2023 pada usia 54 tahun di rumahnya di Los Angeles, Amerika Serikat. Pemeriksaan post-mortem yang dilakukan menemukan konsentrasi ketamin dalam jumlah tinggi dalam darahnya.

Konsentrasi ketamin yang tinggi itu menyebabkan efek akut pada Perry hingga akhirnya meninggal dunia.

"Para terdakwa memanfaatkan masalah kecanduan Tuan Perry untuk memperkaya diri mereka sendiri. Mereka tahu apa yang mereka lakukan berisiko membahayakan Tuan Perry. Tapi mereka tetap melakukannya," kata Jaksa Amerika Serikat Martin Estrada dikutip dari BBC, Jumat (16/8/2024).

Tiga terdakwa, termasuk asisten Perry telah mengaku bersalah atas kasus narkoba. Sementara, seorang dokter dan seorang wanita yang disebut 'Ratu Ketamin' ditangkap pada Kamis, menurut departemen kehakiman.

Ketamin merupakan zat kuat yang digunakan sebagai pengobatan depresi, kecemasan, dan rasa sakit. Sebelum meninggal, Perry memang tengah menjalani terapi infus ketamin. Namun, sesi terakhirnya telah berlangsung lebih dari seminggu sebelum kematiannya.

Pemeriksa medis saat itu mengatakan ketamin dalam tubuh Perry tidak mungkin berasal dari terapi infus, karena paruh waktu obat yang pendek.

Jaksa mengatakan asisten Perry, Kenneth Iwamasa bekerja sama dengan dua orang dokter untuk memberikan sang aktor ketamin dengan nilai lebih dari 50 ribu dollar AS (Rp 786 juta), beberapa minggu sebelum kematian Perry.

Para pejabat berpendapat bahwa mereka yang terlibat dalam skema tersebut mencoba mengambil untung dari masalah penyalahgunaan zat yang dialami Perry.

Menurut hasil dakwaan, salah satu dokter yang ditangkap bernama Salvador Plasencia (42) memberikan ketamin pada Perry di luar praktik profesional yang biasa dan tanpa tujuan medis yang sah. Ia juga bertugas mengajari Iwamasa untuk menyuntikkan ketamin pada Perry tanpa prosedur keselamatan dan pengawasan yang tepat.

Dalam waktu empat hari sebelum kematian Perry, Iwamasa telah 27 kali menyuntikkan ketamin pada tubuh Perry.

Sedangkan wanita yang disebut sebagai 'Ratu Ketamin' bernama Jasveen Sangha bekerja sebagai pemasok obat tersebut ke Salvador. Jasveen mendapatkan bantuan dua terdakwa lain bernama Erik Fleming dan dokter Mark Chavez.


(avk/naf)

Sentimen: negatif (95.5%)