Pamekasan (beritajatim.com) – KH Kholilurrahman menempati urutan teratas dengan prosentase 30 persen sebagai figur familiar untuk menyambut pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Pamekasan 2024 mendatang.

Hal tersebut berdasar hasil survei internal yang dilakukan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Pamekasan, beberapa waktu lalu. Khususnya dalam rangka mengecek ketertarikan publik terhadap sosok pemimpin yang diinginkan pada pesta demokrasi mendatang.

Termasuk survei terhadap kader partai politik (parpol) berlogo Ka’bah yang juga terbilang familiar bersama figur lain yang mulai meramaikan kontestasi pilkada Pamekasan, yang dijadwalkan digelar serentak pada 27 November 2024 mendatang.

“Hasil dari survei internal, Kiai Kholil (sapaan akrab KH Kholilurrahman) menempati urutan teratas dengan prosentase 30 persen. Tingginya hasil survei Kiai Kholil ini karena pengalaman dipilih langsung oleh masyarakat Pamekasan, sekitar 7 hingga 8 kali dalam berbagai kontestasi pemilu. Artinya kalau beliau survei-nya di atas 30 persen, itu masuk akal,” kata Ketua Desk Pilkada DPC PPP Pamekasan, Ali Masykur, beberapa waktu lalu.

Memang sejauh ini, sosok Kiai Kholil memang memiliki sejarah dan pengalaman panjang dalam kontestasi pemilu, terhitung sejak menjabat sebagai anggota DPRD Jawa Timur, pada 1999, anggota DPRD RI, hingga menjabat sebagai bupati Pamekasan, Periode 2008-2013.

Pengalaman tersebut sekaligus membuatnya menjadi figur populer yang memiliki potensi kuat untuk kembali bertarung pada perhelatan pilkada Pamekasan. Bentuk keseriusan juga ditunjukkan dengan cara mendaftar ke beberapa parpol peserta pemilu, di antaranya, Partai Demokrat, Nasdem, hingga Partai Bulan Bintang (PBB).

Posisi kedua hasil survei internal ditempati kader potensial PPP, yakni Achmad Baidowi dengan meraih hampir 20 persen. “Angka perolehan ini tidak lepas dari pengalaman Mas Awik (sapaan akrab Achmad Baidowi) dipilih rakyat sebanyak tiga kali, yakni pada pada pemilu 2014, 2019, dan 2024 sebagai DPR RI,” ungkapnya.

“Hasil survei tertinggi ketiga muncul nama Badrut Tamam, hanya saja hasil survei menurun dari 14 persen. Tapi kami tidak tahu kenapa begitu, bisa langsung konfirmasi ke tim survei,” imbuhnya.

Politisi PPP lainnya, Achmadi menyusul di posisi empat dengan angka 6 persen. Serta Fattah Jasin di posisi lima dengan raihan 4 persen. “Angka 4 persen Pak Fattah karena kemungkinan tidak pernah punya pengalaman dipilih langsung oleh rakyat,” jelasnya.

“Kalau Kak Achmadi punya pengamanan tiga kali dipilih langsung masyarakat Pamekasan, walaupun kelasnya sebatas dapil (daerah pemilihan untuk pemilu legislatif tingkat kabupaten),” sambung politisi yang juga tercatat sebagai anggota DPRD Pamekasan.

Figur berikutnya muncul nama-nama lain, sebagian besar di antaranya anggota DPRD Pamekasan, seperti Mohammad Sahur, Halili Yasin, Rosyid Fanshori, Totok Hartono dan Wazirul Jihad. “Untuk semua anggota DPRD Pamekasan, juga muncul. Cuma di bawah 3 persen,” pungkasnya. [pin/beq]