Windows Phone Gagal Total, Bos Google: Memang Jelek
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Microsoft yang merupakan raksasa software komputer pernah berjibaku di industri smartphone. Namun, upaya itu tak berhasil.
Microsoft mengumumkan tak lagi membuat software atau hardware baru di bawah unit bisnis Windows Phone pada 2018 silam. Selanjutnya, per Desember 2019, sistem operasi Windows 10 Mobile berhenti mendapat pembaruan.
Beberapa saat lalu, CEO Microsoft Satya Nadella sempat mengutarakan penyesalannya karena menyerah pada bisnis ponsel. Pendiri dan mantan CEO Microsoft Bill Gates juga pernah mengaku menyesal perusahaannya kalah dari Android.
Terbaru, Senior Vice President of Devices & Services Google, Rick Osterloh, juga menyinggung soal kegagalan Windows Phone di industri smartphone.
Dalam wawancara khusus, Osterloh mengindikasikan Microsoft sebenarnya memiliki keunggulan karena sudah lebih dulu mendominasi industri komputer.
"Microsoft pernah ada di industri ini [smartphone]. Mereka melihat peluang yang ada, bahkan menggelontorkan banyak sumber daya untuk mengembangkan produk. Sayangnya, mereka tidak menciptakan produk yang cukup baik," kata Osterloh, dikutip dari Stratechery, Jumat (16/8/2024).
Sebagai informasi, Osterloh turut bergabung dalam tim pengembangan Windows Phone sejak 2002 hingga 2007.
"Sejujurnya, [produk] mereka memang jelek," Osterloh menambahkan.
Osterloh mengatakan pengembangan smartphone sebenarnya mirip dengan komputer. Hanya saja, smartphone lebih 'compact' dan bisa dibawa ke mana-mana, sehingga lebih 'intim' dengan penggunanya.
Ia tak menjelaskan dengan gamblang kenapa Microsoft sebagai pemimpin pasar komputer bisa gagal mengembangkan smartphone. Menurut Osterloh, ada banyak faktor-faktor kecil yang sulit dijelaskan.
"Misalnya, jika Anda menganggapnya [smartphone] sebagai komputer, Anda mungkin akan berpikir, "baiklah, perangkat ini memerlukan jaringan yang canggih". Namun tidak ada telepon yang mendukung UDP, jadi setiap telepon harus menggunakan koneksi TCP, yang tidak mungkin dilakukan dengan benar di era jaringan seluler data 3G dan 2.5G," ia menjelaskan.
"Jadi ini adalah salah satu contoh bagaimana hal ini hanyalah sebuah peluang yang terlewatkan bagi banyak orang saat itu. Saya tidak ingin berbicara tentang Microsoft secara spesifik. Semua orang melewatkan peluang ini di era sebelum iOS dan Android," ia menambahkan.
(fab/fab)
Sentimen: negatif (96.2%)