Jakarta, Beritasatu.com - Bendahara Umum DPP Pro Jokowi (Projo) Panel Barus merespons soal pernyataan Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri yang menyebut ada pihak yang berupaya mengambil alih partainya. 

Menurut Panel, Megawati terlalu paranoid dengan isu tersebut karena soal itu sebenarnya cuma halusinasi yang diembuskan oleh Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto.

"Menurut saya info Hasto terhadap Megawati itu, membuat Megawati paranoid. Jadi enggak perlu paranoid-lah karena itu halusinasi Hasto aja,” ujar Panel kepada wartawan, Jumat (16/8/2024).

Panel mengatakan isu pengambilalihan PDIP tersebut sempat mencuat sebelum Pilpres 2024 lalu. Dia menduga kuat isu tersebut diembuskan oleh Hasto Kristiyanto kepada publik. Kini, kata dia, menjelang Pilkada 27 November 2024, isu tersebut kembali diembuskan.

“Isu PDIP mau diambil orang lain ini kan sudah coba diembuskan di sebelum Pilpres. Jadi ini semacam taktik yang berulang. Kemarin menghadapi Pilpres 2024, dia juga mengembuskan isu itu. Eh enggak dimakan sama publik, lah kok ini diulang lagi menghadapi Pilkada,” tandas Panel.

Panel yang juga Unsur Pengarah Desk Pilkada DPP Projo pun menyebut, bahwa tuduhan pengambilalihan PDIP yang dialamatkan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak masuk akal. Sebab, PDIP berencana menggelar kongres pada Januari  2025. Sedangkan, Presiden Jokowi akan purna tugas pada 20 Oktober 2024.

“Jadi tuduhan Pak Jokowi mau mengambil PDIP itu sama sekali enggak masuk akal. Ya enggak masuk akalnya begini. PDIP mau Kongres pada Januari (2025), kan Pak Jokowi sudah enggak jadi presiden, terus apa yang dikhawatirkan gitu loh,” jelas Panel.

Panel juga menegaskan, bahwa Presiden Jokowi di masa sisa menjabat selama kurang lebih dua bulan akan benar-benar fokus menyelesaikan tugas-tugas sebagai presiden. Terutama program strategis seperti IKN, karena ini adalah simbol transformasi Indonesia Maju.

Lalu, Presiden Jokowi juga fokus bagaimana mengefektifkan proses transisi yang ada ke pemerintahan yang akan datang.

“Karena Pak Jokowi dan Pak Prabowo ingin jeda di masa transisi ini tidak terlalu lama, karena dua tokoh bangsa ini tipikalnya sama sama ingin segera bisa melakukan kerja-kerja nyata tanpa buang waktu,” pungkas Panel.

Sebelumnya diberitakan, Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengatakan, ada pihak yang mau mengambil alih partai berlambang banteng moncong putih itu.

"Sekarang ada orang mau ngambil pula PDIP, aih gawat. Gile! Wartawan tulis. Gile!" kata Megawati di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu (14/8/2024).

Karenanya, Megawati menyebut bahwa dirinya akan kembali menjadi ketua umum PDIP. Dia menuturkan, saat ini dirinya sudah berusia 77 tahun dan seharusnya memasuki masa pensiun. Namun, Megawati mengaku kembali diminta untuk memimpin PDIP. Permintaan itu dipertimbangkannya.

Megawati pun memutuskan tetap kembali menjadi ketua umum PDIP lantaran ada pihak yang mau mengambil alih.

"Begitu dengar ini akan diambil nih katanya PDIP, 'Saya mau jadi ketua umum lagi'. Keren apa enggak?" ucap Megawati.