Jakarta, Beritasatu.com - Rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA), menunjuk Mayor Jenderal TNI (Purn) Glenny Kairupan sebagai komisaris baru guna melengkapi jajaran pengurus perseroan saat ini.

Penunjukan Jenderal Glenny Kairupan sebagai komisaris ini disetujui oleh pemilik 68 miliar lembar saham atau setara dengan 74,375% dari jumlah pemegang saham yang hadir saat RUPSLB di Cengkareng, Tangerang, Banten, Kamis (15/8/2024).

Diketahui, Glenny Kairupan merupakan mantan staff teritorial Angkatan Darat dan pernah bertugas sebagai staff intelijen di Crisis Center Departemen Pertahanan Keamanan selama krisis 1998.

Menariknya, Glenny Kairupan juga dikenal sebagai sahabat dekat presiden terpilih Prabowo Subianto dan pernah menjabat sebagai Dewan Pembina Partai Gerindra. 

Selain itu, pria kelahiran Manado pada 11 Februari 1949 tersebut pernah menjabat sebagai direktur penggalangan dalam struktur Badan Pemenangan Nasional (BPN) saat Prabowo-Sandiaga bertarung pada Pilpres 2019.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, menyatakan bahwa penambahan komisaris ini diharapkan dapat mempercepat peningkatan kinerja Garuda, sehingga perseroan bisa menjadi entitas bisnis yang sehat dan menguntungkan.

Irfan menyampaikan, penguatan formasi manajemen Garuda Indonesia yang terdiri dari berbagai latar belakang profesional, diharapkan dapat selaras dengan roadmap strategis korporasi ke depan. 

Menurutnya, roadmap tersebut saat ini terus dioptimalkan di seluruh lini, baik dari segi operasional maupun layanan, dengan komitmen untuk memberikan nilai tambah dalam penerbangan full service atau pelayanan penuh bagi pengguna jasa.

"Saat ini terus kami optimalkan pada seluruh lini, baik dari aspek operasional maupun layanan yang berlandaskan komitmen untuk memberikan nilai tambah penerbangan full service bagi pengguna jasa," jelas Irfan dikutip dari Investor Daily, Jumat (16/8/2024).

Berikut ini susunan Dewan Komisaris Garuda Indonesia selepas RUPSLB:

Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen: Fadjar Prasetyo

Komisaris: Chairal Tanjung

Komisaris Independen: Timur Sukirno

Komisaris: Glenny Kairupan

Adapun susunan Direksi Garuda Indonesia tidak mengalami perubahan, yaitu sebagai berikut:

Direktur Utama: Irfan Setiaputra

Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko: Prasetio

Direktur Niaga: Ade R Susardi

Direktur Operasi: Tumpal Manumpak Hutapea

Direktur Teknik: Rahmat Hanafi

Direktur Human Capital dan Corporate Service: Enny Kristiani.