Sentimen
Positif (100%)
15 Agu 2024 : 19.37
Informasi Tambahan

BUMN: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk

Tokoh Terkait
Muhammad Fajrin Rasyid

Muhammad Fajrin Rasyid

Tekan Jejak Karbon, Telkom Inkubasi Startup Automa

15 Agu 2024 : 19.37 Views 8

CNBCindonesia.com CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk memberikan pembinaan startup Automa melalui program pembinaan Indigo. Dalam program ini, Telkom juga memberikan dukungan pendanaan untuk mengurangi jejak karbon melalui pembangunan berkelanjutan pada industri supply chain.

Automa menjadi startup binaan Indigo yang mempelopori penggunaan teknologi Internet of Things (IoT) untuk industri supply chain. Automa menunjukkan pertumbuhan pesat dan berkomitmen memanfaatkan teknologi guna mengoptimalkan dan dekarbonisasi industri supply chain di Indonesia.

Penggunaan Automa meningkatkan efisiensi operasional melalui perencanaan rute dan penggunaan bahan bakar yang optimal. Sehingga mengurangi biaya operasional sebesar 15-20% berkat manajemen logistik yang lebih efisien.

"Telkom berkomitmen memerangi perubahan iklim dan membangun masa depan yang lebih sehat dengan memanfaatkan teknologi. Melalui program Indigo, kami secara aktif mendukung startup inovatif yang memiliki solusi mengurangi jejak karbon yang berkelanjutan. Kami percaya bahwa dengan bekerja sama, kita dapat menciptakan ekosistem digital yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat dan mendorong pertumbuhan ekonomi," kata Direktur Digital Bisnis Telkom Muhamad Fajrin Rasyid dalam siaran pers, Kamis (15/8/2024).

Bantuan pendanaan yang diberikan Indigo sebagai bagian dari Leap Telkom Digital, dimanfaatkan Automa untuk mengembangkan produk dan layanannya sehingga dapat memberikan solusi komprehensif dan inovatif. Automa menawarkan berbagai solusi ramah lingkungan bagi perusahaan dengan memanfaatkan teknologi IoT.

Founder Automa Alfonsus Arista Tefa menjelaskan solusi yang ditawarkan Automa, antara lain Transportation Management System yang mengimplementasikan IoT. Solusi ini membantu startup untuk melacak lokasi, kecepatan, dan kondisi armada mereka, memantau statistik armada secara real-time, mengoptimalkan rute, dan logistik untuk mengurangi emisi CO2.

Layanan lainnya, yakni Carbon Tracking, membantu perusahaan mencapai target pengurangan emisi karbon, meningkatkan efisiensi, dan ketahanan supply chain. Tidak hanya itu, Automa juga menghadirkan layanan Energy Modelling yang dapat membantu mengembangkan strategi penghematan energi lebih efektif dan mengoptimalkan penggunaan energi terbarukan.

"Kami sangat senang dapat bermitra dengan Telkom melalui program Indigo. Dukungan Telkom akan membantu kami dalam mempercepat pengembangan teknologi IoT untuk industri supply chain dan mewujudkan supply chain yang lebih berkelanjutan di Indonesia," ujar dia.

Sebagai informasi, sejak didirikan pada 2013, program inkubasi Indigo menjadi salah satu pilar penting dalam ekosistem startup digital Indonesia. Indigo telah menginkubasi dan mengakselerasi lebih dari 200 startup lokal yang bergerak di berbagai bidang.

Program inkubasi Indigo merupakan kontribusi Telkom menjadikan startup digital Indonesia semakin bertumbuh sehingga bisa membuka lapangan pekerjaan baru, mendorong ekonomi digital, dan meningkatkan daya saing global.


(dpu/dpu)

Sentimen: positif (100%)