Bupati Sumenep: Gotong-royong Mampu Menembus Lintas Batas Perbedaan
Beritajatim.com Jenis Media: Politik
Sumenep (beritajatim.com) – Bupati Sumenep, Ach. Fauzi Wongsojudo meyakini bahwa gotong royong tidak mengenal lintas batas apapun. Gotong-royong tidak mengenal perbedaan agama, suku, maupun ras.
“Artinya dengan menguatkan gotong-royong, maka kita bisa bersama-sama membangun situasi kemasyarakatan yang kondusif,” katanya pada peringatan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) XXI dan Hari Kesatuan Gerak PKK ke-52 Tahun 2024, di Lapangan Tunas Muda Desa Paberasan, Rabu (29/05/2024).
Menurutnya, apabila budaya gotong-royong telah mengakar kuat, maka wilayah setempat akan aman. Karena itu, Bupati mengingatkan untuk terus memupuk semangat gotong-royong mulai dari lingkup paling kecil.
“Jangan sampai karena kondisi kemajuan era digital, gotong-royong jadi luntur. Tetap harus dijaga, dikuatkan,” tandasnya.
Selain itu, dalam Hari Kesatuan Gerak PKK, Bupati juga mengingatkan peran strategis ibu-ibu PKK dalam memberdayakan ibu-ibu dan membangun keluarga harmonis.
“Ini butuh jiwa ikhlas dan tulus, supaya pengabdian tidak menjadi beban. Karena masuk dalam tatanan pemerintah untuk mengabdi pada masyarakat,” ujarnya.
Bupati menambahkan, sesuai namanya, sebagai tim penggerak PKK memang harus bergerak aktif dan progresif. Ibu PKK harus membangun keluarga yang harmonis.
“Ini memang beban berat. Karena bukan sebatas pembinaan, tapi harus memberikan contoh yang baik. Jangan sampai ibu-ibu penggerak PKK ini rumah tangganya tidak harmomis,” ucapnya.
Dalam kegiatan tersebut, juga digelar pameran Plproduk UMKM dari seluruh Kecamatan di Kabupaten Sumenep, kemudian juha dilakukan kegiatan penghijauan berupa penanaman bibit tanaman produktif. (tem/ian)
Sentimen: positif (96.2%)