Jakarta, Beritasatu.com - Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) menagih investor ritel toko ritel modern, seperti Alfamart atau Indomaret untuk membuka di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimatan Timur.

Pasalnya, saat ini sudah ada sejumlah fasilitas publik yang hadir memenuhi kebutuhan masyarakat di sana.

Hal ini diutarakan Kepala Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (Kemendag) Kasan kepada Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N Mandey dalam acara Gambir Trade Talk #15 di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).

Hadir dalam kesempatan itu, Direktur Perdagangan, Investasi dan Kerjasama Ekonomi Internasional Bappenas Laksmi Kusumawati dan Direktur Eksekutif Indef Tauhid Ahmad.

“Bagaimana Pak Roy di IKN rasanya belum terdengar toko ritel mau buka. (Padahal) mal mau buka, rumah sakit, pendidikan, bahkan untuk olahraga mau buka. Ini kan orang perlu makan minum, tetapi ritelnya bagaimana di IKN?” tanya Kasan.

Di sisi lain, Kasan mengatakan, sejumlah toko ritel modern mengalami tranformasi sejak awal pandemi Covid-19 hingga saat ini. “Pada saat itu toko-toko ritel modern sudah jarang didatangi orang. Kalau pun ada transaksinya terjadi secara online. Catatan yang saya pahami memang online itu menggantikan, tetapi posisinya belum signifikan secara keseluruhan,” ujar Kasan.

Kasan berpandangan, kondisi tersebut sempat kembali berubah saat pandemi Covid-19 mereda. Sejak saat itu, kebiasaan lama berbelanja langsung ke ritel modern di pusat perbelanjaan kembali menguat di sejumlah negara termasuk di Indonesia.

Secara global, Kasan melihat saat ini toko ritel modern di area gedung besar mulai ditinggalkan. Namun, toko ritel modern di sejumlah negara maju dan Indonesia masih diminati walau sebagian besar sudah memiliki online shop.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) membeberkan sudah ada 55 investor yang masuk ke IKN, dengan berbagai proyek mulai pendidikan, kesehatan, hingga perbankan dan teknologi dengan total investasi mencapai Rp 56,2 triliun.