Sentimen
Positif (98%)
15 Agu 2024 : 19.54
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Soal Peluang Koalisi KIM-PKS, RK Bicara Rekonsiliasi Contohkan Jokowi-Prabowo

15 Agu 2024 : 19.54 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: News

Jakarta -

Bacawagub Jakarta Ridwan Kamil buka suara soal peluang Koalisi Indonesia Maju (KIM) dengan PKS. Ridwan Kamil mengatakan koalisi urusan DPP, ia lalu bicara pentingnya rekonsiliasi.

"Itu kan koalisinya juga dilakukan di level DPP ya, atas kepentingan rekonsiliasi, dan ini juga menunjukkan yang namanya Pemilu itu situasional pada saat kontestasinya berseberangan, setelah itu lima tahun membangun bangsa-negara bisa bersamaan," kata Ridwan Kamil kepada wartawan seusai menerima surat rekomendasi PSI di Kota Kasablanka, Jakarta Selatan, Kamis (15/8/2024).

RK mencontohkan rekonsiliasi dalam politik bisa dilihat dari pengalaman Presiden Jokowi dengan Ketum Gerindra Prabowo Subianto yang saat itu menjadi rival di Pilpres. Kemudian bergabungnya Sandiaga dengan Prabowo Subianto.

"Itu kan dulu pernah dicontohkan kan, Pak Jokowi dan Pak Prabowo dulu berseberangan, dua pemilu, kemudian di kesempatan terakhir kan Pak Prabowo dan Pak Sandi juga bergabung," ucapnya.

Menurutnya, sikap Jokowi dan Prabowo bisa menjadi teladan bagi semua partai termasuk PKS. Sebagaimana diketahui, pada Pemilu 2024 PKS adalah lawan dari koalisi Prabowo lantaran mengusung Anies Baswedan.

"Saya kira itu harus jadi teladan ya, bahwa kontestasi ada, rekonsiliasi juga harusnya lebih kepentingan masyarakat. Jadi saya juga, PKS juga, kurang lebih begitu narasinya," jelas dia.

Sebelumnya, PKS mengaku belum mendapatkan mitra untuk berpartisipasi di pilkada. NasDem maupun PKB sepertinya masih urung berkoalisi. Hal ini mengundang berbagai reaksi dari beberapa parpol KIM.

Jubir PKS Muhammad Kholid mengungkap akhirnya PKS membuka opsi bergabung dengan KIM. Dia menyebut adanya komunikasi yang terjalin antara PKS dan KIM.

"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dengan KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," ujar Kholid tempo hari.

"Hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia. Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," tambahnya.

(eva/eva)

Sentimen: positif (98.3%)