Sentimen
Positif (99%)
14 Agu 2024 : 18.45
Informasi Tambahan

BUMN: PLN

Hewan: Gajah

Institusi: UGM, Universitas Gajah Mada

Tokoh Terkait

IKN Terancam Batal Jadi Smart City & Green City Jika...

Detik.com Detik.com Jenis Media: Ekonomi

14 Agu 2024 : 18.45
Jakarta -

Pemerintah mengusung pembangunan hijau di Ibu Kota Nusantara (IKN) sekaligus menjadikannya sebagai kota pintar. Sebagai smart city dan green city, pembangunan IKN sejak awal didesain ramah terhadap lingkungan dengan meminimalkan produksi karbon untuk mencapai nol emisi (net zero emission/NZE).

Menurut Pengamat Ekonomi Energi Universitas Gajah Mada (UGM), Fahmy Radhi ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi IKN untuk menjadi smart city dan green city, salah satunya sumber energi listrik yang bersih.

"Syarat yang harus dipenuhi untuk mencapai NZE adalah 100% pembangkit listrik menggunakan energi baru terbarukan (EBT), 0% karbon dari kendaraan bermotor dengan BBM fosil, dan 0% pencemaran lingkungan dari asap pabrik," katanya dalam keterangan tertulis, Rabu (14/8/2024).

Menurutnya, selama IKN dikembangkan sesuai dengan desain awal sebagai pusat pemerintahan, bukan sebagai kawasan industri, maka IKN sebagai smart city dan green city akan dapat diwujudkan. Namun, jika IKN bergeser menjadi kawasan industri, Fahmi menilai cita-cita tersebut mustahil tercapai.

"Namun, kalau design bergeser selain pusat pemerintahan, juga sebagai kawasan industri dengan mengundang sebanyak-banyaknya investor asing, smart city dan green city mustahil diwujudkan," sebut dia.

Alasannya, untuk meminimalkan ongkos produksi, pabrik akan tetap menghasilkan asap yang mencemari lingkungan. Pabrik akan membangun pembangkit listrik sendiri yang menggunakan energi batu bara, dan menggunakan kendaraan BBM fosil.

"Pada saat itulah, IKN sebagai smart city dan green city hanya tinggal impian belaka dan NZE tidak akan pernah tercapai di IKN," tegas dia.

Untuk mencapai 100% pembangkit EBT, kata Fahmi, PLN membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang tersebar dengan kapasitas sebesar 50 megawatt (MW) dan tambahan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA).

Untuk mendukung operasional kendaraan listrik, PLN membangun ekosistem smart electric vehicle untuk mewujudkan sarana transportasi ramah lingkungan, yang menjangkau seluruh wilayah IKN. PLN juga membangun PLN Hub yang akan menjadi episentrum ekosistem transisi energi dan digitalisasi pertama sekaligus terbesar di Indonesia.

"Dalam mendukung hal tersebut, PLN melalui subholding PLN Icon Plus siap mengembangkan jaringan listrik dan telekomunikasi di kawasan IKN," pungkasnya.

(ily/ara)

Sentimen: positif (99.7%)