Mojokerto (beritajatim.com) – Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Prajurit, Kelurahan Prajuritkulon mendirikan Pasar Jadoel di Lapangan Selatan Rusunawa Cinde. Penjabat (Pj.) Wali Kota Mojokerto M. Ali Kuncoro yang berkesempatan membuka Pasar Jadoel mengapresiasi kreativitas Pokdarwis Prajurit.

Selain menampilkan berbagai produk Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) Kelurahan Prajuritkulon, mulai dari makanan, minuman hingga kerajinan tangan dan alas kaki, di Pasar Jadoel juga menampilkan berbagai penampilan seni budaya. Seperti pertunjukan musik tradisional.

“Pasar Jadoel ini bukan hanya sebagai wadah untuk jualan, tetapi juga sebagai upaya melestarikan tradisi dan memperkenalkan kekayaan budaya kita kepada generasi muda. Kegiatan positif seperti ini harus kita dukung,” ungkapnya, Sabtu (27/7/2024).

Kehadiran Pasar Jadoel, lanjut Mas Pj (sapaan akrab, red) diharapkan dapat menjadi daya tarik wisata dan pusat keramaian baru di Kota Mojokerto. Selain itu, tegas orang nomor satu di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Mojokerto, juga diharapkan memberikan dampak positif terhadap perekonomian lokal.

“Pokdarwis harus terus menggali dan membuat strategi bagaimana mengemas potensi lokal bisa menjadi daya tarik destinasi wisata di Kota Mojokerto. Terus semangat, dan memberikan dampak positif untuk masyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, Lurah Prajuritkulon Muhamad Nurhadi mengatakan, Pasar Jadoel di Lapangan Selatan Rusunawa Cinde akan diadakan setiap satu bulan sekali. Dimana setiap pelaksanaan Pasar Jadoel akan menghadirkan kesenian-kesenian tradisional untuk menarik pengunjung.

“Kedepan kita hadirkan dulinan tempo dulu sehingga anak-anak dapat mengenal dan bermain permainan-permainan tradisional yang saat ini jarang dimainkan. Ini ada sekitar 54 stand UMKM, 34 UMKM Kelurahan Prajuritkulon dan sisanya, 20 UMKM binaan Diskopukmperindag,” jelasnya. [tin/aje]