Menaker Buka-bukaan Biang Kerok 22 Ribu Buruh Tekstil Jadi Korban PHK
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Sejak Januari hingga Juli 2024 jumlah buruh yang terkena PHK mencapai 42.863 orang. Lebih dari setengahnya, atau sekitar 22.356 orang merupakan buruh di sektor tekstil, garmen, dan alas kaki.
Data yang dicatat Kementerian Ketenagakerjaan ini menunjukkan bahwa sektor tekstil di Indonesia masih dinaungi awan gelap. Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah buka-bukaan soal biang kerok maraknya PHK di sektor tekstil.
Ida memaparkan banyak sekali faktor yang melemahkan industri tekstil. Misalnya saja melemahkan ekonomi global yang membuat industri-industri orientasi ekspor kekurangan pesanan.
"Ya tentu kondisi ini kan banyak perusahaan mereka ekspor, karena kondisi ekonomi global tak baik-baik saja jadi berkurang pesanan," sebut Ida ditemui di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta Pusat, Rabu (14/8/2024).
Ida juga mengatakan banyak perubahan gaya belanja yang muncul saat ini yang tidak bisa diimbangi oleh industri. Lebih lanjut, industri tekstil juga menurutnya banyak yang belum melakukan penyesuaian teknologi terkini yang lebih efisien.
Dia juga menyinggung masalah serbuan produk ekspor. Menurutnya, pasar domestik yang besar seharusnya bisa menjadi peluang. Gerakan beli produk lokal dan mengurangi produk impor menurutnya harus digalakkan di tengah masyarakat.
"Kita berharap dengan kebijakan yang akan dilakukan kita bisa Indonesia pasar domestiknya bisa jadi peluang. Kita harap produk impor bisa dikurangi dan memasifkan produk dalam negeri," sebut Ida.
Pihaknya juga selalu menekankan kepada pengusaha agar menjadikan PHK menjadi jalan terakhir. Dialog antara pekerja dan pengusaha harus dikedepankan dalam menyelesaikan masalah PHK.
"PHK itu tentu harus jadi jalan terakhir, kita harap benar-benar itu jalan terakhir. Kita terus melakukan dialog dengan pengusaha dan pekerja," sebut Ida.
(hal/fdl)Sentimen: negatif (99.9%)