Elon Musk Tukang Bohong, Karyawan Bongkar Tipuan Terbarunya
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Diskusi Elon Musk dan kandidat presiden AS Donald Trump di X Spaces sempat terhambat. Ada masalah teknis yang membuat wawancara online itu terlambat 42 menit.
Sekitar 18 menit pasca jadwal wawancara telat, Musk mengklaim di X bahwa hambatan disebabkan penyerangan DDOS. Sebagai informasi, DDOS adalah tipe penyerangan yang menargetkan situs dan server.
Penyerang akan mengganggu layanan jaringan yang bertujuan menghabiskan sumber daya aplikasi, menurut laman resmi Microsoft.
Biasanya, pelaku di balik serangan DDOS membanjiri situs dengan trafik yang menyimpang. Alhasil, fungsionalitas situs menjadi buruk, bahkan bisa offline sepenuhnya.
Pada kasus wawancara Trump, sejatinya layanan X secara keseluruhan berjalan normal. Sumber dalam perusahaan mengonfirmasi ke TheVerge bahwa tak ada serangan DDOS seperti yang disebutkan Musk.
Hal ini mengindikasikan Musk berbohong dengan mencari-cari alasan tak relevan atas gangguan wawancara dengan Trump.
Karyawan X lainnya mengatakan "ada 99% kemungkinan Musk berbohong soal penyerangan [DDOS]," dikutip dari TheVerge, Rabu (14/8/2024).
Dalam postingan lebih lanjut, Musk mengklaim X sudah menguji sistemnya dengan pendengar aktif sebanyak 8 juta orang pada Senin (12/8). Saat wawancara dimulai, X mengatakan ada 915.000 orang yang mendengarkan Space.
Saat Space akhirnya beroperasi dan memulai wawancara dengan Trump, Musk kembali mengulangi alasan penyerangan DDOS.
"Seperti yang diilustrasikan oleh serangan besar-besaran ini, ada banyak penolakan terhadap orang-orang yang hanya mendengarkan apa yang dikatakan Presiden Trump," kata Musk.
Kendala pada wawancara Trump di X Space mengingatkan dengan kejadian serupa saat pengumuman Gubernur Florida Ron DeSantis pada tahun 2023 di X bahwa ia akan mencalonkan diri sebagai presiden.
Kala itu, masalah teknis juga terjadi di Space. Musk mengaitkan masalah tersebut dengan server yang kelebihan beban.
(fab/fab)
Sentimen: negatif (99.9%)