Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memberikan tanggapan mengenai spekulasi namanya yang masuk bursa calon ketua umum Partai Golkar, menggantikan Airlangga Hartarto. Dia juga membantah adanya campur tangan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam proses internal Partai Golkar.

"Engak ada cawe-cawe. Ini proses internal saja," tegas Bahlil ditemui seusai menerima penghargaan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Rabu (14/8/2024).

Bahlil mengaku belum mengikuti perkembangan terbaru terkait Musyawarah Nasional (Munas) ke-11 Partai Golkar yang akan digelar pada 20 Agustus 2024.

"Saya belum mengikuti secara langsung dinamika di DPP Golkar. Nanti kita lihat perkembangan saat munas," ujar Bahlil.

Bahlil menegaskan dia bukan merupakan kader pengurus DPP saat ini, sehingga proses pencalonan merupakan hal yang alamiah. Mengenai kabar restu dari Presiden Jokowi, Bahlil enggan memberikan jawaban pasti.

"Saya tidak bisa menjawab apakah ada restu atau tidak. Itu harus ditanyakan kepada pihak yang berhak memberikan restu," katanya.

Terkait viralnya foto pertemuan empat mata antara dirinya dengan Presiden Jokowi dan mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla, Bahlil menyebutkan pertemuan tersebut adalah silaturahmi biasa dan tidak berkaitan dengan Partai Golkar.

"Silaturahmi dengan Pak JK (Jusuf Kalla) adalah hal biasa. Begitu juga dengan pertemuan dengan Presiden Jokowi, sebagai pembantunya, saya harus melaporkan perkembangan kerja di Kementerian Investasi," jelas Bahlil.