Sentimen
Partai Terkait
Ketum Definitif Partai Golkar ditentukan lewat Munas 20-21 Agustus 2024
Elshinta.com Jenis Media: Politik
Plt Ketum Partai Golkar Agus Gumiwang (sumber : Radio Elshinta Rizki Suwito Ketum Definitif Partai Golkar ditentukan lewat Munas 20-21 Agustus 2024 Dalam Negeri Nandang Karyadi Rabu, 14 Agustus 2024 - 18:30 WIB
Elshinta.com - Rapat pleno Partai Golkar Selasa (13/8/2024) malam, menetapkan Agus Gumiwang Kartasasmita sebagai Pelaksana Tugas (Plt). Ketua Umum (Ketum) Golkar. Namun, jabatan tersebut bersifat sementara, hanya untuk mengantarkan partai sampai pada kepemimpinan definitif mendatang.
Nantinya, pemilihan ketua umum definitif akan diputuskan lewat Musyawarah Nasional (Munas) Partai Golkar yang akan dilaksanakan pada tanggal 20 – 21 Agustus 2024 di Jakarta. Hal ini disampaikan Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono dalam wawancara bersama Radio Elshinta pada Rabu (14/8/2024).
“Beliau hanya sementara, karena tugasnya hanya mengantarkan Partai Golkar ke kepemimpinan yang definitif melalui Munas Golkar, Insyaallah akan dilaksanakan 20-21 Agustus 2024 nanti. Ini sudah diputuskan dalam rapat pleno,” kata Dave.
Munas Golkar dimajukan jadwal pelaksanaannya dengan alasan untuk mengisi kekosongan posisi kepemimpinan secara definitif karena mundurnya Airlangga Hartanto sebagai Ketum Golkar, agar ke depannya langkah partai bisa semakin jelas dan tertata.
Terkait bursa Ketua Umum Partai Golkar disebutkan belum ada karena belum dibuka pendaftaran calon ketum. Dave Laksono menjelaskan Calon Ketua Umum Golkar harus memenuhi syarat prasyarat yang telah ditentukan di AD/ART di antaranya merupakan kader internal Golkar dan tercatat pernah menjabat kepengurusan golkar.
“Kan ada syarat prasyarat yang harus dipenuhi. Secara garis besar harus cukup umur, kader internal Golkar, tercatat pernah menjabat kepengurusan partai selama beberapa periode,tidak pernah tersandung kasus hukum dan lainnya. Ya yang menjadi basic-lah, yang pasti taat AD/ART,” ujar Dave.
Sementara itu, Dave Laksono juga turut menanggapi secara singkat pertanyaan terkait menguatnya pencalonan Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia dalam bursa pencalonan ketum Golkar mendatang. “Insyaallah kalau misalnya Pak Bahlil maju, ya alhamdulillah,“ ujarnya.
Diketahui, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar Agus Gumiwang Kartasasmita telah terpilih sebagai Plt. Ketua Umum (Ketum) Partai Golkar. Ia memimpin partai sementara, menggantikan mantan ketua umum Golkar Airlangga Hartanto yang belum lama ini mengundurkan diri sebagai Ketum Golkar.
Sepeninggalnya Airlangga Hartanto, suasana kebatinan Partai Golkar terasa sedih. Namun Dave Laksono mengatakan bahwa Golkar tetap berusaha menjaga semangat perjalanan ke depan. “Kita sangat sedih. Tapi kita menyadari ini adalah sikap kedewasaan beliau, dan harus kita jaga semangatnya. Jangan sampai Golkar mundur,” katanya.
Ketua DPP Partai Golkar, Dave Laksono menyampaikan Golkar mengucapkan terima kasih pada dedikasi dan prestasi Airlangga Hartanto selama memimpin sebagai Ketua umum Partai Golkar selama hampir 7 tahun.
“Kita ucapkan terima kasih atas dedikasi dan prestasi Pak Airlangga Hartanto selaku ketua umum Partai Golkar, memimpin selama hampir 7 tahun lamanya. Dari 2017 hingga kemarin beliau mengundurkan diri,” ujar Dave.
Lebih lanjut, Dave Laksono menjelaskan terkait alasan mundurnya Airlangga Hartanto sebagai ketum Golkar yaitu demi kebesaran partai di pemerintahan mendatang. Sekaligus agar regenerasi kepemimpinan partai bisa berjalan dengan baik dan demi kelangsungan pemerintahan.
“Untuk memastikan transisi pemerintahan berjalan dengan baik. Posisi Partai Golkar di dalam pemerintahan ke depan juga semakin mapan dan kuat. Beliau menyadari melihat perkembangan regenerasi bila harus dilakukan sesegera mungkin. Jadi beliau mengambil sikap dewasa, memilih mengundurkan diri agar proses regenerasi berjalan baik. Ini tanpa tekanan dari manapun, sepenuhnya keinginan beliau. Demi kebesaran Partai Golkar dan kelangsungan transisi pemerintahan,” tandasnya. (Sus/Ter)
Sumber : Radio Elshinta
Sentimen: positif (87.7%)