FAJAR.CO.ID,MAKASSAR — Bakal Calon Gubernur (Cagub) Sulawesi Selatan (Sulsel) Danny Pomanto mengaku ikhlas jika tidak bisa bertarung di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sulsel. Itu disampaikan menanggapi kencangnya isu kotak kosong.

Danny sebelumnya telah mendapat surat rekomendasi dari tiga partai yang mencukupi untuk tiket Pilgub Sulsel. Totalnya 17 kursi. Tiga partai itu ialah PKB dan PPP yang memiliki masing-masing 8 kursi, dan PDIP 6 kursi.

Belakangan, bakal calon lain, Andi Sudirman Sulaiman-Fatmawati Rusdi mengeklaim mendapat dukungan dari PPP. Jika itu terjadi, Danny mengaku tak masalah.

“Yah kalau memang sudah takdir begitu. Saya kan bilang hati tulus. Masih banyak lapangan pengabdian lain. Itu namanya sudah nasib,” ungkapnya saat ditemui di Balai Kota Makassar, Senin (12/8/2024).

Hingga saat ini, Wali Kota Makassar dua periode itu mengatakan pihaknya telah berusaha sebisa mungkin untuk bertarung dalam perebutan kursi orang nomor satu di Sulsel itu. 

“Kita sudah berusaha, punya semangat untuk memperbaiki Sulawesi Selatan ini ya,” ujarnya.

Danny tak masalah jika hanya satu pasangan calon yang maju di Pilgub Sulsel melawan kotak kosong. Tapi menurutnya, prosesnya tidak biasa. 

“Tapi memang prosesnya agak-agak apa, namanya aneh memang,” imbuhnya.

Aneh yang ia maksud, ia bilang sudah punya surat tugas dari tiga partai. Tapi di akhir digoyang dengan isu salah satu partai hengkang mendukungnya.

“Saya kan sudah punya surat. Punya surat, tapi saya kira Insya Allah tidak terjadi. Saya bukan tidak punya surat. Saya punya surat, tapi saya tidak pernah tunjukan ke media,” ucap Danny menunjukkan surat yang ia maksud pada wartawan.