Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Aneka Tambang Tbk
Kab/Kota: Gresik, Timika
Tokoh Terkait
Perusahaan Ini Bakal Serap 20 Ton Emas dari Pabrik Raksasa Freeport
CNBCindonesia.com Jenis Media: News
Jakarta, CNBC Indonesia - PT Freeport Indonesia (PTFI)sebentar lagi akan segera memulai produksi katoda tembaga pertamanya di fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), JIIPE, Gresik. Jawa Timur, tepatnya pada Agustus 2024 ini.
Sebelumnya, Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan saat ini pabrik single line terbesar di dunia tersebut sudah selesai dibangun dan tengah dalam tahap commissioning atau tahap uji coba produksi tembaga.
"Pabrik (smelter tembaga Freeport) kemarin yang kita datang ke Gresik, Freeport itu belum peresmian operasi. Commissioning itu. Artinya untuk menyatakan bahwa semua sudah selesai. Sekarang COD lagi melakukan tes," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Economic Update, dikutip Selasa (13/8/2024).
Bahlil membeberkan produksi katoda tembaga pertama oleh smelter milik PTFI di bulan Agustus ini nantinya akan diresmikan secara langsung oleh Presiden RI Joko Widodom (Jokowi).
"Nanti Agustus dia (smelter tembaga Freeport) akan diresmikan oleh Bapak Presiden Jokowi. Untuk di Freeport, konsentrat yang diambil dari Timika itu 3 juta ton. Menghasilkan katoda tembaga itu 600 sampai 700 ribu ton. Emas itu 60 ton," bebernya.
Sebagai informasi, PT Freeport Indonesia (PTFI) sudah menuntaskan pembangunan smelter konsentrat tembaganya. Smelter dengan desain single line terbesar di Dunia ini berada di luas area 100 hektar.
Adapun smelter kedua Freeport yang baru diresmikan tersebut memiliki kapasitas input konsentrat tembaga 1,7 juta ton per tahun.
Bersama dengan smelter yang sudah beroperasi, PT Smelting, keduanya akan memurnikan 3 juta ton konsentrat tembaga per tahun dengan produksi sekitar 1 juta ton katoda tembaga, 50 ton emas, dan 220 ton perak per tahun.
Pembeli 20 ton emas
Presiden Direktur PT Freeport Indonesia (PTFI) Tony Wenas membeberkan pihaknya telah mendapatkan pembeli atau offtaker yang akan menyerap 100 ribu ton katoda tembaga per tahun dari smelter miliknya. Adapun pembeli tersebut yakni PT Hailiang Group yang merupakan tetangga mereka.
"Ini tetangga kita sudah mulai minta 100 ribu ton per tahun, kira-kira. Dan kemudian kalau kita harapkan juga ada industri-industri turunan lainnya yang akan meng-off take katoda tembaga kita," ungkap Tony.
Sementara itu, untuk emas, Tony menyebut bahwa PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) berkomitmen untuk mengambil 20 ton emas yang diproduksi dari smelter miliknya.
Meski begitu, ia juga berharap ada pasar domestik yang dapat menyerap sisa katoda tembaga hasil smelter ini.
"Kalau domestik, pasarnya ada, tentu saja kita sangat senang untuk jual domestik. Karena jual domestik, jual ekspor sama aja kalau sudah produk hilir seperti itu ya. Maksudnya sama aja adalah harganya akan sama, ongkos angkutnya lebih murah domestik tentu saja," ungkap Tony.
(pgr/pgr)
Sentimen: positif (99.4%)