Google Buka Suara soal Kasus Penipuan 365 Hotel di Indonesia
CNBCindonesia.com Jenis Media: Tekno
Jakarta, CNBC Indonesia - Google buka suara soal masalah pemalsuan data elektronik di Google Business. Sekitar 369 hotel mengalami masalah yang terjadi pada Minggu (11/8) lalu.
Dalam unggahannya di akun X, Google Indonesia mengatakan telah mengetahui adanya isu masalah tersebut. Menurut perusahaan, terdapat masalah teknis yang membuat adanya perubahan informasi itu.
Google juga telah menerapkan perbaikan untuk mencegah adanya perubahan pada profil pengguna Google Business. Pemulihan informasi yang terjadi sebelumnya juga tengah dilakukan oleh raksasa mesin pencarian itu.
"Kami memahami adanya isu terkait informasi pada Profil Bisnis. Kebijakan kami dengan jelas menyatakan bahwa usulan perubahan dari pengguna harus berdasarkan informasi yang sebenarnya dan tim kami bekerja sepanjang waktu untuk melawan aktivitas yang melanggar kebijakan," kata Google dalam unggahannya, dikutip Selasa (13/8/2024).
"Kami mengalami masalah teknis yang berdampak pada perubahan informasi pada sejumlah profil bisnis dan telah menerapkan perbaikan untuk mencegah terjadinya perubahan yang salah lagi. Kami juga dalam proses memulihkan informasi yang akurat," jelas Google.
Sebelumnya Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) melaporkan ratusan anggotanya mengalami pemalsuan data elektronik itu. Data yang dipalsukan terjadi di sejumlah daerah mulai dari Jawa Tengah (156 hotel), Jawa Timur (92 hotel), Sumatera Barat (60 hotel), Bandung (35 hotel), Sulawesi Tengah (18 hotel), dan Lampung (8 hotel).
"Tanggal 11 Agustus itu kami mengalami apa yang disebut sebagai pemalsuan data elektronik. Kalau kita mengacu pada Undang-undang ITE pasal 35 yang tepatnya adalah terjadi pemalsuan data elektronik," kata Ketua Umum PHRI, Hariyadi Sukamdani, saat konferensi pers di Hotel Sahid, Jakarta, Senin (12/8/2024).
Pemalsuan data itu mengubah nomor kontak yang ada di akun Google Business. Pelaku juga mengganti harga kamar dan dipromosikan melalui WhatsApp pribadi.
Untuk sementara waktu, Hari meminta masyarakat mengontak website resmi hotel atau melakukan pemesanan lewat Online Travel Agent (OTA). Pembayaran juga dilakukan melalui rekening resmi hotel.
"Pembayaran harus dilakukan melalui rekening official hotel. Untuk jelasnya mohon agar dapat dikonfirmasi kembali nomor rekening melalui official channel hotel sebelum melakukan pembayaran," jelasnya.
(fab/fab)
Sentimen: netral (88.9%)