Sentimen
Positif (96%)
11 Agu 2024 : 09.00
Informasi Tambahan

Event: vaksinasi

Tokoh Terkait

Ritual Miliarder AS Menolak Tua, Suntik Stem Cell sampai Botox Alat Vital

11 Agu 2024 : 16.00 Views 1

Detik.com Detik.com Jenis Media: Kesehatan

Jakarta -

Miliarder Amerika Serikat Bryan Johnson dikenal dengan obsesinya untuk awet muda. Biohacker ini menghabiskan jutaan dollar demi bisa menghambat atau bahkan membalikkan proses penuaannya.

Bryan Johnson mengaku menghabiskan 2 juta dolar AS per tahun untuk menghentikan proses penuannya. Baru-baru ini dia terbang ke Physical Longevity di Bahamas untuk menjalani perawatan pada lutut, pinggul, dan bahunya menggunakan sel induk mesenkim (MSC).

Terapi sel induk atau stem cell telah digunakan untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan termasuk leukemia dan diabetes, namun menggunakan sel orang lain untuk menjaga kesehatan lutut adalah hal yang relatif baru dan belum disetujui oleh FDA AS.

Itu sebabnya para penggemar anti-penuaan terbang ke tempat-tempat seperti Bahama dan Panama untuk menjalani prosedur tersebut. Ketika sel-sel sehat disuntikkan ke tubuh seseorang, mereka dapat meregenerasi dan memperbaiki jaringan yang rusak.

"Apa yang sebenarnya saya harapkan adalah di masa depan, ketika kita pergi ke kantor untuk pemeriksaan tahunan, dan mendapatkan vaksinasi flu, mungkin kita juga akan mendapatkan tambahan sel induk untuk mengobati kondisi kita saat ini atau untuk menunda timbulnya masalah tersebut, untuk merawat tubuh kita dengan cara terbaik, terlepas dari apa pun yang diberikan genetik kepada kita," tutur Matthias Bernow, CEO perusahaan bioteknologi Cellcolabs yang menyediakan sel induk yang dijalani Bryan Johnson, kepada Business Insider.

Namun terapi sel induk saat ini harganya sangat mahal dan memerlukan lebih banyak penelitian, terutama bila digunakan untuk pengobatan baru seperti regenerasi sendi.

Bryan Johnson juga dikenal dengan eksperimennya demi menunda penuaan. Dia juga melakukan terapi kejut tiga kali seminggu pada pada organ intimnya untuk mendorong pertumbuhan pembuluh darah di penis hingga dapat mengatasi disfungsi ereksi.

Selain melakukan terapi gelombang kejut, ia juga melakukan botox pada penisnya.

"Terapi yang saya lakukan adalah terapi gelombang kejut terfokus dan kami juga melakukan botox pada penis. Ini meningkatkan ereksi malam hari saya dari rata-rata pria berusia 45 tahun selama 132 menit, menjadi 179 menit. Itu lebih baik daripada rata-rata pria berusia 18 tahun," ucap Johnson.


(kna/kna)

Sentimen: positif (96.6%)