Sentimen
Informasi Tambahan
Event: Pilkada Serentak
Partai Terkait
Tokoh Terkait
PKS Tinggalkan Anies pada Pilkada DKI Jakarta, Adi Prayitno: Demokrasi Telah Mencapai Fase yang Mengkhawatirkan
Fajar.co.id Jenis Media: Politik
FAJAR.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Parameter Politik Indonesia (PPI), Adi Prayitno, memberikan pandangan kritisnya terkait isu bahwa Partai Keadilan Sejahtera (PKS) akan meninggalkan Anies Baswedan pada Pilkada DKI Jakarta.
Menurut Adi, tanda-tanda pencalonan Anies di Jakarta sudah tidak jelas, bahkan menyebut situasi ini mencerminkan kondisi demokrasi yang semakin memburuk.
"Tondo-tondo pencalonan Anies di Jakarta wassalam. Calon lainpun juga wassalam," ujar Adi dalam keterangannya di aplikasi X @Adiprayitno_20 (10/8/2024).
Adi Prayitno menyoroti bahwa kemungkinan besar, koalisi Indonesia maju (KIM) mungkin hanya akan menghadapi kotak kosong atau calon independen yang saat ini tengah dalam proses verifikasi faktual.
"KIM plus paling lawan kotak kosong atau calon independen yang saat ini sedang verifikasi faktual," sebutnya.
Dijelaskan Adi, kondisi ini menunjukkan bahwa demokrasi di Jakarta telah mencapai fase yang mengkhawatirkan, di mana pilihan calon kepala daerah menjadi sangat terbatas.
"Demorkasi di jakarta sampai pada fase begini. Di pilkada lain juga bgini di 2024," tandasnya.
Seperti diketahui, peluang Anies Baswedan untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2024 disebut mulai menyempit setelah PKS tidak memasukkan namanya dalam komunikasi dengan kubu Presiden Terpilih, Prabowo Subianto.
PKS memprioritaskan kader internal mereka dalam pencalonan di Pilkada DKI Jakarta, meninggalkan Anies Baswedan tanpa dukungan partai politik besar.
Situasi ini menambah spekulasi tentang masa depan politik Anies Baswedan di Jakarta, mengingat peran penting PKS dalam mendukung karier politiknya selama ini.
Sentimen: positif (80%)