Sentimen
Informasi Tambahan
BUMN: PT Pertamina, Pertamina Patra Niaga
Kab/Kota: Bogor
Tokoh Terkait
Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax, Warga: Kalau BBM Naik, Barang-barang Biasanya Ikut Mahal Megapolitan 11 Agustus 2024
Kompas.com Jenis Media: Metropolitan
Keluhkan Kenaikan Harga Pertamax, Warga: Kalau BBM Naik, Barang-barang Biasanya Ikut Mahal Tim Redaksi BOGOR, KOMPAS.com - Sejumlah warga mengeluhkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi Pertamax yang mulanya Rp 12.950 per liter menjadi Rp 13.700 per liter. Seorang pengendara sepeda motor di Kota Bogor bernama Rohati (43), misalnya, menilai bahwa kenaikan harga BBM membuat beban hidupnya semakin berat. Apalagi, pendapatan Rohati tidak sebanding dengan kenaikan biaya sehari-hari. “Kalau BBM sudah naik, biasanya harga barang-barang lain juga ikut naik. Saya semakin sulit atuh ya mengatur pengeluaran, mana pendapatannya tidak ada,” ujar Rohati saat diwawancarai Kompas.com , Minggu (11/8/2024). Warga lainnya bernama Risman (31) mengungkapkan, kenaikan harga Pertamax memaksanya untuk menghemat pengeluaran sehari-hari, termasuk mengurangi frekuensi bepergian menggunakan kendaraan bermotor. Risman pun mengaku lebih memilih naik kendaraan umum untuk bekerja. “Penghasilan saya tidak bertambah, sementara kebutuhan terus meningkat. Sekarang, saya harus naik angkot, kereta, karena untuk membeli bahan bakar motor saja harus berpikir dua kali,” ujar Risman. Sementara, Endang (42), seorang pengemudi ojek online mengaku keberatan dengan kenaikan harga Pertamax. Namun, mau tidak mau ia harus mengikuti keputusan kenaikan harga tersebut. Meskipun kenaikan harga Pertamax cukup memberatkan, Endang tetap mengisi motornya dengan bahan bakar ini demi menjaga mesin tetap awet dan performa tetap optimal. "Motor saya sudah pakai ron 92, kalau pakai Pertalite performanya jadi kurang maksimal, dan saya khawatir mesin cepat rusak. Mending keluar uang lebih, tapi motor tetap prima," ungkap Endang. Adapun PT Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi mulai 10 Agustus 2024. Pjs Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Heppy Wulansari mengatakan, harga Pertamax naik menjadi Rp 13.700 per liter dari Rp 12.950 per liter. Harga tersebut berlaku untuk wilayah dengan Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) sebesar lima persen. “Seperti badan usaha lain, Pertamina juga melakukan penyesuaian harga BBM non-subsidi,” kata Heppy kepada Kompas.com , Sabtu (10/8/2024). Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.
Sentimen: negatif (79%)