Sentimen
Positif (100%)
11 Agu 2024 : 12.06
Informasi Tambahan

Event: Pilkada Serentak

Partai Terkait

PKS Dinilai Tak Lagi Punya Alasan Kuat Dukung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta Megapolitan 11 Agustus 2024

Kompas.com Kompas.com Jenis Media: Metropolitan

11 Agu 2024 : 12.06
PKS Dinilai Tak Lagi Punya Alasan Kuat Dukung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta Tim Redaksi JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dianggap sudah tak lagi memiliki alasan kuat untuk tetap mengusung Anies Baswedan pada Pilkada Jakarta 2024. Direktur Eksekutif Trias Politika Strategis Agung Baskoro menjelaskan, hal itu karena belum ada tambahan partai yang secara tegas mau ikut mendukung Anies. Kondisi ini membuat PKS mengalihkan dukungannya dan bergabung dengan partai-partai di Koalisi Indonesia Maju (KIM). “Secara personal sudah ada deadlock soal partai yang tak bertambah pasca paket Aman (Anies Baswedan-Sohibul Iman) diumumkan. Sehingga PKS harus mengalihkan dukungannya dari Anies ke KIM,” ujar Agung saat dihubungi, Minggu (11/8/2024). Selain itu, lanjut Agung, Anies bukanlah kader dari PKS. Hal ini menjadi pertimbangan besar bagi PKS tidak melanjutkan perjuangan untuk mendukung Anies. “Kemudian, menimbang sampai sekarang tak ada alasan kuat bagi PKS memperjuangkan Anies, karena bukan kader. Kecuali Anies siap dinaturalisasi menjadi kader PKS,” kata Agung. Meski begitu, kata Agung, PKS belum secara tegas menunjukkan sikapnya karena mempertimbangkan basis pendukungnya di Jakarta yang sebagian masih menginginkan Anies maju di Jakarta. “Riak-riak PKS tak mendukung Anies di grassroot, sedikit-banyak juga menjadi pertimbangan. Karena bila tak bijak meresponnya, bukan tak mungkin sanksi politik dari basis laten PKS akan bergulir,” pungkasnya. Sebagai informasi, pada 25 Juni 2024, PKS mengumumkan hendak mengusung Anies Baswedan dan Sohibul Iman sebagai bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. Anies kemudian diberikan tenggat waktu 40 hari hingga 4 Agustus 2024 untuk mencari dukungan tambahan di Pilkada Jakarta. Hal ini karena PKS masih kekurangan 4 kursi untuk mengusung calon gubernur karena hanya memiliki 18 kursi. Sayangnya hingga 4 Agustus, tidak ada parpol yang memberikan dukungan secara resmi untuk pasangan Anies-Sohibul. Juru Bicara PKS M Kholid mengatakan, Anies sudah melewati batas 40 hari yang diberikan oleh PKS untuk memastikan duet Anies-Sohibul bisa berlayar. Kholid bahkan menyebut, seharusnya waktu 40 hari cukup bagi Anies mencari dukungan. "Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan Anies-Sohibul Iman adalah waktu yang seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama-sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid saat dimintai konfirmasi Kompas.com , Rabu (7/8/2024) malam. Terbaru, Wakil Sekretaris Jenderal PKS Zainudin Paru mengatakan, Anies Baswedan kemungkinan batal maju sebagai calon gubernur pada Pilkada Jakarta 2024. PKS juga menjalin komunikasi dengan parpol-parpol di dalam Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk Pilkada Jakarta. Partai Golkar sendiri sudah mendukung Ridwan Kamil maju sebagai calon gubernur Jakarta pada Pilkada tahun ini. Copyright 2008 - 2024 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Sentimen: positif (100%)