Dorong Inklusivitas, Bayan Resources Gandeng Disabilitas Lebih Berdaya
Detik.com Jenis Media: Ekonomi
Jakarta - PT Bayan Resources menerapkan aspek Green Economy Inclusive dalam operasional perusahaan. Salah satunya diwujudkan melalui program Pengembangan dan Pemberdayaan (PPM) masyarakat yang menggandeng disabilitas lebih berdaya dengan berbagai kegiatan.
Manajer HSE CD/CSR PT Bayan Resources Tbk Dian Fiana R. D. mengungkapkan Green Economy Inclusive menyeimbangkan aspek ekonomi, lingkungan, dan sosial. Untuk mendorong inklusivitas, pihaknya menggandeng kelompok marjinal dan kelompok rentan mendapatkan kesempatan yang sama dalam program PPM Bayan Resources.
"Salah satu program inklusivitas kami concern terhadap disabilitas. Kita mengembangkan hidroponik dengan melibatkan disabilitas di desa-desa area pertambangan kami," ungkap Dian dalam sesi talkshow Festival LIKE 2, Sabtu (10/8/2024).
"Kami juga memberikan beasiswa kepada kelompok ekonomi lemah. Kami akan mengintegrasikan beasiswa kepada kelompok disabilitas untuk jenjang S1, mengingat kesempatan S1 bagi disabilitas sangat terbatas jadi kami mencoba memberi peluang agar mereka bisa memiliki kesempatan yang sama dalam hal pendidikan," sambungnya.
Tak hanya itu, pihaknya juga memberi dukungan dan pembinaan bagi para atlet disabilitas di berbagai ajang nasional maupun internasional. Termasuk di ajang Paralympic Games 2024 mendatang.
"Kita melihat tambang harus memberikan nilai lebih dan menyentuh masyarakat. Kelompok rentan ini tidak dapat perhatian dari perusahaan lain, dilihat dari pendanaan pemerintah juga terbatas. Kita lihat ada gap yang belum terisi, yang bisa kita isi untuk memberikan kesetaraan dan kesempatan yang sama agar no one left behind," tegasnya.
PT Bayan Resources Foto: detikcom
Lebih lanjut, Technical Advisor Community Development Ir. Agus Mulyono, MT menjelaskan pelibatan kaum disabilitas menjadi salah satu hal penting bagi pihaknya. Ia menambahkan aspek masyarakat sangat penting bagi Bayar Resources, sehingga perusahaan tambang batu bara ini tidak hanya melakukan kegiatan penambangan tapi juga bisa memberikan dampak positif kepada masyarakat dan kami berdayakan. Baik dari aspek ekonomi, sosial, maupun lingkungan.
Untuk menggaet kelompok marjinal di sekitar tambang, pihaknya terlebih dulu melakukan identifikasi dan pemetaan. Bayan Resources juga melakukan pendekatan dan sosialisasi
"Kita dekati mereka, karena kadang kita juga tidak diterima 100% sebelum dilakukan sosialisasi. Kadang mereka menolak karena pisah dengan keluarga itu susah, padahal mereka harus kita latih dan didik di tempat lain," tutur Agus.
Ia mengungkapkan teman-teman disabilitas diajak terlibat dalam program unggulan hidroponik serta membatik. Sebelumnya, perusahaan harus mengambil sayur mayur dari tempat lain untuk memenuhi kebutuhan internal. Namun dengan hasil hidroponik dalam program pemberdayaan ini, pihaknya bisa memenuhi kebutuhan itu secara mandiri.
"Tadinya masyarakat berkebutuhan khusus mungkin tidak punya harapan ke depan. Tapi lewat program PPM itu dengan pelatihan dan keterampilan yang kita berikan, mereka bisa hasilkan sesuatu yang tak hanya bermanfaat untuk dirinya tapi juga bermanfaat untuk orang lain," tandasnya.
Sebagai informasi, talkshow ini turut dihadiri oleh Environmental Assistant Manager Fandi Oktiawan sebagai narasumber. Talkshow ini menjadi bagian dari Festival LIKE 2 yang diinisiasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
(ega/ega)
Sentimen: positif (96.2%)