Balikpapan, Beritasatu.com - Duplikat bendera pusaka Merah Putih bersama teks proklamasi, akhirnya tiba di Kalimantan Timur, melalui Bandara Sepinggan Balikpapan, Sabtu (10/8/2024) siang. Rencananya, duplikat bendera pusaka Merah Putih bersama dengan teks proklamasi itu, bakal disimpan di Istana Garuda di Ibu Kota Nusantara untuk selamanya.

Dengan menggunakan pesawat TNI Angkatan Udara jenis Boeing 737-600, rombongan kirab pembawa duplikat bendera pusaka Merah Putih dan teks proklamasi, akhirnya tiba di Bandara Internasional Sepinggan Balikpapan.

Saat pesawat yang membawa rombongan duplikat bendera pusaka ini tiba, puluhan purna-Paskibraka Balikpapan angkatan 2023 langsung bergerak mendekati pesawat guna menyambut dua benda bersejarah bagi bangsa Indonesia ini.

Kemudian, duplikat bendera dan teks proklamasi ini dibawa dari dalam pesawat oleh dua petugas purna-paskibraka, yakni Naila Aulita selaku pembawa duplikat bendera pusaka dan Alqubra Sinapoy selaku pembawa teks proklamasi.

Momen bersejarah ini pun dinilai oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik sebagai salah satu momentum untuk menunjukkan kesiapan Kalimantan Timur sebagai lokasi pelaksanaan upacara 17 Agustus 2024 di Ibu Kota Nusantara.

Prosesi pengantaran duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi menuju ke IKN akan dikawal langsung oleh Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik bersama dengan Pangdam VI Mulawarman, Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Kapolda Kaltim Irjen Pol Nanang Avianto.

“Nanti saya bersama Pak Kapolda, Pak Pangdam dan juga Ketua BPIP akan mengiringi keberangkatan itu. Nanti akan berjalan kurang lebih 1,5 jam ke IKN. Kita memang jadikan ini sebagai momentum untuk menunjukkan kesiapan Kalimantan Timur dalam memberikan dukungan terhadap penyelenggaraan peringatan Hari Ulang Tahun ke-79 Republik Indonesia di Ibu Kota Nusantara,” kata Akmal kepada Beritasatu.com saat ditemui di gedung VVIP Bandara Sepinggan Balikpapan, Sabtu (10/8/2024).

Menurutnya, Kalimantan Timur telah berhasil menorehkan sejarah dengan menjadi salah satu provinsi yang memiliki duplikat bendera pusaka dan teks proklamasi.

“Tentunya kedatangan duplikat bendera pusaka ini merupakan sejarah bagi Kalimantan Timur, ini menunjukkan betapa perhatian negara terhadap Kaltim, sebagai Ibu Kota Nusantara sudah dimulai, insyaallah,” pungkasnya.