Jakarta, Beritasatu.com - Persekutuan Dayak Kalimantan Timur (Kaltim) menilai pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang saat ini sedang dilakukan tidak hanya membangun Kaltim, tetapi juga seluruh Indonesia. IKN juga akan menjadi tonggak pembangunan yang adil dan merata di Indonesia.

Ketua Umum Persekutuan Dayak Kaltim Syaharei Jaang menegaskan, pihaknya menyambut baik dengan penuh harapan terkait kehadiran IKN.

"Nantinya, IKN akan menjadi tonggak pembangunan yang adil dan merata di Tanah Air, yang akan dilanjutkan ke seluruh daerah lainnya," ujarnya dalam diskusi daring bertajuk "IKN dan Makna Kemerdekaan" di Jakarta, Sabtu (10/8/2024).

Syaharei menjelaskan, dengan adanya pembangunan IKN di Kaltim maupun Pulau Kalimantan, warga sekitar bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan masyarakat di Pulau Jawa, terutama di bidang pendidikan, khususnya TNI dan Polri.

Selain itu, kesempatan berkarya lebih terbuka untuk warga Kaltim di lingkungan IKN, seperti di kementerian dan lembaga.

Syaharei menyebutkan, saat ibu kota negara berada di Pulau Jawa, masyarakat di Kaltim belum merasa merdeka, baik dari segi infrastruktur, pendidikan, maupun kesempatan lainnya.

"Maka dari itu pembangunan IKN ini menjadi harapan panjang bagi kami untuk ke depannya kalau kita bicara tentang kemerdekaan," ujarnya.

Syaharei pun merasa kehadiran IKN sebagai anugerah yang luar biasa untuk masyarakat di Kaltim maupun Pulau Kalimantan. Dia juga bersyukur Presiden Joko Widodo (Jokowi) berani melakukan pemindahan ibu kota negara ke Kaltim, meskipun dengan berbagai tantangan yang ada.

Pemindahan ibu kota negara, lanjut dia, sebenarnya bukan direncanakan oleh Presiden Jokowi, melainkan sudah ada sejak zaman Presiden pertama Soekarno atau Bung Karno.

Namun, menurut dia, hanya Jokowi yang berhasil memberanikan diri untuk mengeksekusi rencana yang telah disusun oleh para pendiri bangsa Indonesia tersebut. "Ini yang kami lihat, sehingga pembangunan IKN merupakan penghormatan untuk kita semua sebagai bangsa Indonesia," tegas Syaharei.